Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 18 Juli 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.917.000 per gram.
Harga emas Antam menurun tipis Rp 2.000 dibandingkan hari Kamis, 17 Juli 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.763.000 per gram.
Harga buyback itu juga tak bergerak dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
![Ilustrasi etalase emas batangan yang diproduksi PT Antam terus bergerak naik. [ANTARA/ Suriani Mappong]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/16/45009-emas-antam.jpg)
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp 1.008.500
- Emas 1 Gram Rp 1.917.000
- Emas 2 gram Rp 3.774.000
- Emas 3 gram Rp 5.636.000
- Emas 5 gram Rp 9.360.000
- Emas 10 gram Rp 18.665.000
- Emas 25 gram Rp 46.537.000
- Emas 50 gram Rp 92.995.000
- Emas 100 gram Rp 185.912.000
- Emas 250 gram Rp 464.515.000
- Emas 500 gram Rp 928.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.857.600.000
Harga Emas Dunia Merosot
Harga emas dunia melemah pada perdagangan Kamis (17/7/2025) waktu Amerika Serikat, seiring menguatnya sentimen terhadap ekonomi AS yang memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Seperti dilansir FXstreet, Logam mulia initurun lebih dari 0,26 persen dan diperdagangkan di kisaran USD 3.340 per troy ounce pada sesi Amerika Utara.
Koreksi ini memangkas penurunan tajam sebelumnya yang sempat mendekati 1 persen, dipicu oleh rilis data ekonomi AS yang kuat. Klaim pengangguran awal menunjukkan perbaikan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, sementara data penjualan ritel mencerminkan ketahanan daya beli rumah tangga meskipun disertai tekanan harga yang meningkat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Kembali Melesat, Hari Ini Jadi Rp 1.919.000/Gram
Sentimen pasar tetap positif, namun kondisi ini menjadi penghambat bagi emas komoditas yang tidak memberikan imbal hasil karena investor semakin memperkirakan The Fed tidak akan segera melonggarkan kebijakan moneternya.
Pernyataan dari sejumlah pejabat The Fed turut memperkuat pandangan tersebut. Gubernur Adriana Kugler menyebutkan bahwa stabilitas kebijakan masih diperlukan dalam waktu dekat. Senada, Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, menilai inflasi belum sepenuhnya terkendali sehingga bank sentral belum bisa berpuas diri.
Kontrak berjangka suku bunga The Fed untuk Desember 2025 yang tercatat di CBOT mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pelonggaran moneter yang lebih terbatas, yakni sekitar 42 basis poin. Hal ini semakin menekan permintaan emas sebagai aset lindung nilai.
Di sisi lain, ketegangan dagang antara Jepang dan Amerika Serikat juga turut mempengaruhi dinamika pasar. Negosiator Jepang Ryosei Akazawa bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick untuk membahas potensi pengurangan tarif 25 pers terhadap produk Jepang, yang menjadi perhatian utama dalam hubungan bilateral kedua negara.