Keuntungan Loyo, Maskapai Blue Air dari Rumania Bangkrut

Jum'at, 18 Juli 2025 | 10:36 WIB
Keuntungan Loyo, Maskapai Blue Air dari Rumania Bangkrut
Pesawat JetBlue Airways. [shutterstock]

Kebangkrutan ini disebabkan sanksi Barat terhadap Negeri Beruang Putih itu atas serangannya ke Ukraina, yang menimbulkan keterbatasan suku cadang pesawat.

China ogah beli pesawat dari Amerika Serikat
Ilustrasi maskapai Boeing.

Diketahui, dua pembuat jet Barat, Boeing dan Airbus, menyumbang 66 persen dari pesawat yang digunakan di Rusia, sebelum serangan Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.

"Sedikitnya 30 maskapai penerbangan menengah dan kecil di negara itu berada pada titik jenuh dan menghadapi risiko kebangkrutan dalam waktu dekat," lapor media Rusia.

Publikasi Rusia yang melaporkan situasi tersebut memperkirakan bahwa kebangkrutan tersebut dapat mengakibatkan pembatalan lebih dari 400 rute domestik.

Sebanyak 30 maskapai penerbangan yang paling berisiko bangkrut pada tahun 2025 saat ini melayani 26 persen dari lalu lintas penumpang domestik Rusia.

Maskapai ini termasuk maskapai penerbangan utama negara itu, Aeroflot, dan maskapai besar S7. Ancaman juga ditujukan ke maskapai regional yang lebih kecil seperti Rossiya, Ural, dan Yakutia Airlines.

Maskapai penerbangan swasta S7, yang berbasis di Novosibirsk, diketahui baru saja membatalkan proyek pabrik senilai 83,5 juta Dolar AS (Rp 1,36 triliun) yang pada tahun 2024 disetujui untuk menggantikan suku cadang jet Barat yang hilang dari industri penerbangan negara itu karena sanksi.

Maskapai Tulpar Air, berbasis di barat Tatarstan dan biasa menyewa penerbangan ke daerah-daerah terpencil, malah sudah resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan November 2024.

Baca Juga: Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI