Meskipun sang anak belum bisa bertransaksi sendiri, mereka dapat belajar memantau pergerakan pasar dan memahami dunia investasi sejak dini—sebuah langkah strategis untuk membangun literasi finansial keluarga.
Contoh lain, seorang investor aktif bisa memberikan akses terbatas ke pasangan atau kolega untuk membantu memantau atau mengeksekusi portofolio tertentu saat ia sedang bepergian.
“Dengan fitur ini, kami mengubah wajah investasi dari yang eksklusif dan individualistis menjadi kolaboratif, edukatif, dan terjangkau bagi siapa pun,” tegas Moleonoto.
Melalui pendekatan ini, IPOT tidak hanya menawarkan teknologi, tapi membuka peluang partisipasi luas dalam pasar modal—tanpa memerlukan keahlian teknis mendalam.
Model IPOT mengadopsi prinsip ekonomi kolaboratif, layaknya Uber dan Airbnb, namun alih-alih kendaraan atau properti, IPOT mempertemukan dua jenis investor: yang butuh bimbingan dan yang siap membimbing, dalam satu ekosistem digital yang aman dan transparan.
Dengan tagline barunya “One Platform, Your Journey”, IPOT secara resmi mengukuhkan diri sebagai platform investasi kolaboratif pertama yang mendampingi perjalanan keuangan setiap individu, keluarga, komunitas, dan profesional.
“Kini saatnya kita tidak hanya berinvestasi untuk diri sendiri, tapi bersama—dan untuk masa depan yang lebih mapan,” tutup Moleonoto dalam sesi peluncuran resmi.