Suara.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mencatat realisasi investasi hingga Semester I Tahun 2025 mencapai Rp 950 triliun.
Adapun, pada tahun ini, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan investasi baik dari dalam dan luar negeri mencapai Rp 1.905,6 triliun.
Menurutnya, mayoritas investasi berasal dari sektor hilirisasi. Dia bilang, setidaknya 30 persen dari investasi berasal dari sektor hilirisasi.
"Memang kalau boleh saya sharing sedikit kontribusi dari investasi di bidang hilirisasi ini memang meningkat cukup signifikan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Rosan yang juga Kepala BPI Danantara ini menuturkan, investasi hilirisasi bukan hanya melulu sektor mineral. Sektor perkebunan dan pertanian, sebutnya, juga berkontribusi raihan investasi.
"Ini akan punya dampak yang sangat positif, yang sangat besar dalam rangka kita mencapai pertumbuhan perekonomian nasional yang berkelanjutan dan juga berkualitas," jelasnya.
Presiden Prabowo Subianto mengklaim investasi nasional tahun ini sudah mencapai target. Target investasi yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 telah tercapai pada Agustus mendatang.
"Saya diberi laporan oleh menteri investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target yang ditetapkan oleh APBN tahun lalu, APBN 2025. Kita sudah mencapai target bulan Agustus ini, empat bulan sebelum akhir tahun sudah tercapai," kata Prabowo dalam pidatonya di Kongres PSI, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
Selain mengenai capaian investasi, Prabowo menyampaikan perihal data yang menunjukkan angka pengangguran mengalami penurunan. Data tersebut berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik.
Baca Juga: Rosan Roeslani Buka-bukaan di Hadapan Prabowo: Danantara Siap Genjot Investasi di Sektor Strategis!
"Kepala BPS lapor ke saya, angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS yang bicara," ujar Prabowo.
Prabowo kemudian mengulas mengenai pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.
"Kita telah membentuk souverign well fund dana investasi kedaulatan kita Danantara, Daya Anagata Nusantara. Daya energi, Anagata masa depan, Nusantara bangsa Indonesia. Jadi Danantara adalah energi masa depan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
"Danantara adalah menjaga dan mengelola kekayaan anak-anak dan cucu-cucu dan generasi penerus kita. Aset yang dikelola Danantara sekarang lebih dari 1000 miliar dolar Amerika," sambung Prabowo.