HET Beras Bakal Dihapus, Harganya Bisa Lebih Murah?

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 25 Juli 2025 | 15:31 WIB
HET Beras Bakal Dihapus, Harganya Bisa Lebih Murah?
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. [Suara.com/Achmad Fauzi].

Suara.com - Pemerintah berencana menghapus Harga Eceran Tertinggi (HET) pada beras. Nantinya, pemerintah mematok harga maksimum pada beras.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan saat ini pemeritah menetapkan HET pada beras premium dan beras medium.

Akan tetapi, ke depan pemerintah hanya menetapkan harga beras pada batas atas saja, tidak dibedakan berdasarkan jenis.

"Maksudnya maksimum aja. Kalau kemarin kan ada HET medium, HET premium. Tadi Pak Menko sudah putuskan maksimum aja berapa," ujarnya di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Harga beras di Pasar Pandan Sari Balikpapan mengalami kenaikan, Rabu (13/03/2024). [SuaraKaltim.id/Arif Fadillah]
Harga beras di Pasar Pandan Sari Balikpapan mengalami kenaikan, Rabu (13/03/2024). [SuaraKaltim.id/Arif Fadillah]

Menurut Arief, harga beras akan lebih rendah jika dalam penetapan harga maksimum pada komoditas beras. Sebab, dijelaskan kembali harga beras ke depan tidak berdasarkan jenis dan HET, tapi harga paling atas.

"Kalau ngeliat kayak gini kira-kira lebih mahal atau nggak? Lebih rendah lah," ucapnya.

Akan tetapi, Arief menyebut, harga beras juga akan berdasarkan zona. Ia menjelaskan, zona ini dibedakan dari sisi sentra produksi beras atas tidak.

"Semakin Jauh ya, semakin ke perdalaman segala macem. Harganya pasti lebih mahal," katanya.

Namun demikian, Arief menambahkan, pemerintah akan berhitung terlebih dahulu untuk menetapkan harga maksimum pada beras.

Baca Juga: Dihapus Pemerintah, Ke Depan Tak Ada Lagi Jenis Beras Premium dan Medium

"Kira-kira kalau beras medium Rp12.500, beras premium Rp14.900. Di zona 1kKira-kira harganya akan turun atau naik. Ya udah, kita hitung," imbuhnya.

Jenis Beras Dihapus

Pemerintah berencana menghilangkan label beras premium dan medium. Hal ini buntut dari ditemukan beras oplosan di pasaran, yang mana beras medium yang dioplos menjadi beras premium.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan beras yang tersedia akan ada dua jenis, yaitu beras umum dan beras khusus,

"Cuma ada dua, satu beras, satu lagi beras khusus," ujarnya.

Zulhas menjabarkan, beras khusus merupakan beras yang berbeda dari beras umum, seperti Japonica, beras basmati, dan beras ketan. Dengan pengklafisikasi ini diharap tidak ada lagi kecurangan dalam peredaran beras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI