Suara.com - Sejak didirikan 15 tahun yang lalu, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah membiayai lebih dari 150 proyek di hampir seluruh sektor infrastruktur, dengan tiga sektor terbesar yang dibiayai, yakni energi terbarukan, telekomunikasi dan teknologi informasi, serta penyediaan air bersih.
Berkat hal tersebut, IIF menerima penghargaan ESG Award 2025 dari Yayasan KEHATI untuk kedua kalinya, memperkuat kepemimpinannya dalam pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.
Diakui sebagai Investor/Kreditur Terbaik di sektor Pembiayaan Utang dan Proyek, IIF telah menunjukkan komitmennya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) ke dalam strategi investasi dan pembiayaannya.
Penghargaan ini menyoroti pendekatan IIF yang berdampak dalam pembiayaan proyek, yang memprioritaskan baik pengembalian keuangan maupun manfaat yang terukur bagi masyarakat dan lingkungan. Beberapa pencapaian penting termasuk:
1. Proyek energi terbarukan dengan kapasitas terpasang hampir 700 MWh per tahun, memberi daya lebih dari 693.000 rumah tangga dan potensi penghindaran emisi Gas Rumah Kaca sebesar 4,81 juta ton CO per tahun.
2. Tujuh proyek air minum yang menyediakan akses air yang aman dan dapat diminum untuk lebih dari 6,7 juta orang.
3. Pembangunan fasilitas medis dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur, melayani ratusan ribu pasien setiap tahun.
"Penghargaan ini mengingatkan kita tentang tanggung jawab kritis investor dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami percaya bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam infrastruktur harus memberikan nilai tidak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi lingkungan dan generasi masa depan." kata Rizki Pribadi Hasan, Direktur Utama IIF, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga: SMGR Hampir Pasok 30 Ribu Ton Semen ke Proyek Tol Bocimi Seksi 3