Selain itu, OJK memandang pentingnya peningkatan pemahaman bersama antara aparat, perusahaan pembiayaan, dan masyarakat mengenai hak serta kewajiban masing-masing dalam perjanjian kredit.
Di tengah munculnya fenomena ini, OJK melaporkan bahwa kondisi kredit bermasalah di industri pembiayaan secara umum masih dalam level yang terkendali.
Berdasarkan laporan per Juni 2025, tingkat risiko kredit macet atau Non-Performing Financing (NPF) gross secara agregat tercatat sebesar 2,55 persen. Sementara itu, rasio NPF net berada di angka 0,88 persen. Angka-angka ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, kesehatan industri pembiayaan masih terjaga.