OJK dan Danantara Gelar Roadshow di Luar Negeri, Cari Investor Khusus

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:17 WIB
OJK dan Danantara Gelar Roadshow di Luar Negeri, Cari Investor Khusus
Ketua OJK Mahendra Siregar. [Antara]

Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) tengah melakukan roadshow untuk mencari investor potensial untuk masuk ke pasar uang domestik. 

Ketua OJK Mahendra Siregar mengatakan kegiatan ini bentuk komitmennya dalam memperkuat pasar modal di Indonesia.  Terlebih, dia bersama pemangku kepentingan terus memperkuat tiga pilar utama pengembangan pasar modal.

"Hari ini, kebetulan Pak Mirza (Mirza Adityaswara), Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK beserta tim Danantara sedang melakukan long-deal roadshow di luar negeri. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan dan memajukan pasar modal Indonesia,"katanya,saat menghadiri  acara 48 Tahun Diaktifkannya Pasar Modal Indonesia, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/8/2025).

Dia pun juga melakukan penguatan demand dengan memperluas basis investor retail domestik di pasar modal. Salah satunya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta memperluas partisipasi investor institusi.

"Lalu penguatan infrastruktur pasar dan partisipan melalui transformasi digital, perbaikan sistem pengawasan terintegrasi, dan peningkatan kapasitas kelembagaan," bebernya.

Tidak hanya itu, OJK juga terus berupaya memperkuat regulasi, meningkatkan kapasitas pelaku pasar. Serta,  mendorong inovasi dalam penerapan ESG untuk mewujudkan pasar modal yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam pembangunan nasional.

Apalagi, dalam kurun setahun terakhir ini mencatat nilai  transaksi bursa karbon Indonesia terus meningkat dengan nilai per 8 Agustus 2025 mencapai Rp77,95 miliar dan volume transaksi melampaui 1,59 juta tCO2e.

“Ke depan dengan telah diluncurkan perdagangan karbon internasional melalui bursa karbon Indonesia, maka nilai transaksi di bursa karbon diharapkan dapat terus meningkat,” bebernya.

Dia menambahkan bahwa  ke depan pasar modal Indonesia akan semakin strategis dalam mendukung agenda dan prioritas pembangunan nasional. Hal ini seiring dengan program Asta Cita 2025-2029.

Baca Juga: PLN dan Pertamina Teken Kerja Sama Pengembangan Energi Panas Bumi Nasional, Diinisiasi Danantara

"Tapi juga bagian dari strategi nasional mendorong inovasi produk derivatif keuangan, memperkuat pelindungan investor, dan meningkatkan tata kelola yang dapat menjawab kebutuhan pelaku industri yang semakin modern dan dinamis," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI