Program Jaksa Mandiri Pangan Mulai Panen, Bulog Serap Seluruh Hasil Gabah Petani

Selasa, 19 Agustus 2025 | 14:10 WIB
Program Jaksa Mandiri Pangan Mulai Panen, Bulog Serap Seluruh Hasil Gabah Petani
Panen program Jaksa Mandiri Pangan di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (19/8/2025). (Dok: Restu Fadilah/Suara.com)

Suara.com - Program Jaksa Mandiri Pangan di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai memasuki masa panen. Program ini memanfaatkan lahan sitaan kasus korupsi Benny Tjokrosaputro yang kini dialihfungsikan menjadi sawah produktif untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dari total lahan tujuh hektare yang dioptimalisasi, terdapat dua hektare yang siap dipanen dengan produktivitas rata-rata tujuh ton gabah kering panen (GKP) per hektare. Dengan demikian, panen perdana kali ini diproyeksikan menghasilkan sekitar 14 ton GKP.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan komitmen Bulog untuk menyerap seluruh hasil panen tersebut.

"Alhamdulillah yang dua hektare ini akan pasti kami langsung serap semua. Tadi saya sudah perintahkan Kanwil Jabar untuk langsung menyerap dengan harga pemerintah yaitu Rp6.500 per kilogram," tutur Ahmad Rizal ditemui awak media di Panen Raya Program Jaksa Mandiri Pangan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (19/8/2025).

Dengan adanya penyerapan hasil panen oleh Bulog, petani penggarap mendapatkan kepastian harga dan pasar, sementara masyarakat memperoleh jaminan ketersediaan pangan. Ke depan, lahan seluas tujuh hektare ini akan terus ditanami secara berkelanjutan untuk menjaga produktivitas serta mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung, ST Burhanudin menjelaskan, program Jaksa Mandiri Pangan merupakan inisiatif Kejaksaan Agung bersama sejumlah mitra strategis untuk mengoptimalkan aset sitaan tindak pidana korupsi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat. Melalui pemanfaatan lahan menjadi sawah produktif, program ini diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi ketersediaan beras di dalam negeri sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program Jaksa Mandiri Pangan secara nasional mengelola 414 bidang tanah rampasan seluas lebih dari 330 hektare dengan produktivitas rata-rata 5-7 ton padi per hektare. Program ini melibatkan beberapa lembaga seperti Kejaksaan selaku koordinator lahan, Kementerian Pertanian (Kementan) penyedia bibit dan sarana pertanian, PT Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk, sementara Perum Bulog menjamin penyerapan hasil panen.

Lebih jauh dia mengatakan, sinergi antar lembaga ini dalam rangka mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto melalui program Asta Cita menuju swasembada pangan nasional.

"Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama mewujudkan petani sejahtera serta swasembada pangan menuju Indonesia maju. Saya ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung Program Jaksa Mandiri Pangan. Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang berdaulat pangan menuju Visi Indonesia Emas 2045," katanya.***

Baca Juga: Serapan Melonjak, Begini Cara Bulog Jaga Kualitas Beras di Gudang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI