Easycash Perkuat Perlindungan Konsumen Lewat AI, Salurkan Rp 77,27 Triliun Pinjaman

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 08:56 WIB
Easycash Perkuat Perlindungan Konsumen Lewat AI, Salurkan Rp 77,27 Triliun Pinjaman
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol

Suara.com - PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), platform pinjaman daring (pindar) terus mengembangkan industri pindar dalam negeri. Salah satunya, menggunakan teknologi AI dan kolaborasi perbankan.

Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo, menjelaskan upaya ini untuk memperluas akses pembiayaan yang inklusif sekaligus memperkokoh perlindungan konsumen.

Dia memberi contoh konkret pengembangan industri pindar melalui penerapan teknologi cerdas berbasis AI dan Big Data, serta proses e-KYC yang lebih akurat.

Ilustrasi pinjaman online atau pinjol
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol

"Kami percaya, dengan kolaborasi lintas sektor yang difasilitasi AFTECH, Easycash dapat berkontribusi nyata untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem keuangan digital Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Hingga Juli 2025, Easycash telah menyalurkan pembiayaan dengan total akumulatif sebesar Rp 77,27 triliun, menjangkau lebih dari 8,4 juta penerima dana, dengan 1,45 juta di antaranya pengguna aktif.

Pencapaian ini menunjukkan besarnya kebutuhan akses keuangan digital yang mampu dijawab oleh fintech, sekaligus kontribusi nyata Easycash dalam mendukung inklusi keuangan nasional.

Dalam hal ini, Easycash berpartisipasi dalam Indonesia Digital Bank Summit (IDBS) 2025. Nucky menyampaikan bahwa kehadiran Easycash di IDBS 2025 merupakan bentuk dukungan nyata terhadap visi AFTECH untuk membangun ekosistem keuangan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Selain itu, partisipasi Easycash di IDBS 2025 juga menjadi ajang memperkenalkan solusi pendanaan digital yang mendukung pertumbuhan sektor riil, sejalan dengan fokus forum pada keamanan dan tata kelola ekosistem perbankan digital.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Easycash turut mendukung Kampanye Nasional Indonesia Merdeka dari Scam yang digagas bersama OJK selaku Ketua SATGAS PASTI melalui Indonesia Anti Scam Center (IASC).

Baca Juga: KPPU Anggap Ada Kartel Bunga Pindar dari SK AFPI, Ini Kata Ahli

Kampanye ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman penipuan digital, serta mempertegas komitmen industri dalam menghadirkan layanan keuangan digital yang aman, terlindungi, dan berdaya saing global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?