- LPS sudah menjamin lebih dari 99 persen rekening perbankan
- Sebanyak lebih dari 600 juta rekening sudah dijamin LPS
- LPS mengeklaim likuiditas perbankan masih memadai
Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan dana nasabah di perbankan telah dijamin, sesuai dengan amanat Undang-Undang LPS mengenai penjaminan rekening nasabah.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan telah menjamin rekening nasabah di perbankan hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.
Hingga Juli 2025, jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya sampai Rp 2 miliar mencapai 99,94 persen dari total rekening atau setara 643,52 juta rekening.
"LPS terus berupaya menjaga tingkat cakupan penjamin simpanan sebagai bagian dari memperkuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan," Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam konferensi pers Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan LPS, di kantor LPS, Jakarta, Selasa (26/8/2025).
LPS terus berupaya menjaga tingkat cakupan penjaminan simpanan sebagai bagian dari memperkuat tingkat kepercayaan masyarakat kepada sistem perbankan.
Apalagi, cakupan penjaminan simpanan nasabah secara konsisten dijaga melebihi batas minimal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang LPS yakni paling sedikit 90% dari keseluruhan nasabah bank.
"Upaya ini merupakan bagian untuk memperkuat kepercayaan masyarakat kepada perbankan dan stabilitas sistem perbankan secara luas," jelasnya.
Sementara itu, jumlah rekening nasabah yang dijamin seluruh simpanannya sampai Rp 2 miliar pada BPR/BPRS mencapai 99,97% atau setara dengan 15.707.607 rekening.
Di sisi lain, faktor likuiditas perbankan yang memadai, tingkat kompetisi antar bank serta target penyaluran kredit potensial mempengaruhi laju dan respons penurunan suku bunga simpanan lintas kelompok bank.
Baca Juga: LPS Jamin 99,94 Persen Tabungan Masyarakat Indonesia Aman
"Kondisi likuiditas falas domestik termasuk nilai tukar dan kebutuhan transaksi deposan akan mempengaruhi besaran dan pergerakan suku bunga simpanan valas," pungkasnya.