Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA

Jum'at, 12 September 2025 | 16:54 WIB
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
BCA mengatakan sedang menginvestigas laporang kehilangan dana nasabah hingga Rp 70 miliar. (Ist)
Baca 10 detik
  • BCA tengah menginvestigasi laporan hilangnya RDN nasabah sebesar Rp 70 miliar.
  • BCA mengeklaim dana nasabah masih aman-aman saja.
  • Ini bukan kasus kehilangan dana pertama dari nasabah BCA.

Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) buka suara terkait kabar adanya pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) BCA dengan total kerugian sekitar Rp 70 miliar.

Sekretaris Perusahaan BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya mengatakan pihaknya telah mengetahui kabar bobolnya RDN milik Panca Global Sekuritas tersebut. Ketut mengeklaim dana nasabah di BCA aman.

Lebih lanjut Ketut menerangkan bahwa BCA tengah melakukan investigasi bersama perusahaan sekuritas terkait untuk menelusuri masalah pembobolan tersebut.

"Sehubungan dengan informasi terkait Rekening Dana Nasabah (RDN) BCA di salah satu perusahaan sekuritas, dapat kami pastikan bahwa sistem BCA aman. Saat ini, BCA sedang melakukan investigasi mendalam terhadap kejadian tersebut, bersama-sama dengan perusahaan sekuritas terkait," ujar Ketut dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/9/2025).

Manajemen mendukung proses investigasi yang tengah berlangsung. Ketut menjelaskan, BCA juga telah melakukan berbagai langkah penanganan dan terus berkoordinasi dengan sekuritas terkait dan institusi penerima dana.

"BCA berkomitmen mendukung investigasi dari seluruh pihak terkait," imbuhnya.

Lebih jauh, Ketut memastikan pengamanan data nasabah dilakukan secara berlapis. Perseroan juga menerapkan mitigasi risiko untuk memperkuat keamanan data dan transaksi nasabah.

"BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis," tutupnya.

Ini bukan kasus pertama nasabah BCA kehilangan uang. Pada akhir 2023 lalu, seorang nasabah juga bercerita kehilangan Rp 68 juta dari rekeningnya dengan dugaan transasksi QRIS yang tak dikenal.

Baca Juga: BCA Dianggap Punya Utang Negara Rp 60 Triliun, Benarkah?

BCA juga beberapa kali dilaporkan menjadi korban peretasan, termasuk pada Februari tahun 2025 ini. Meski demikian laporan ini dibantah oleh BCA, yang mengatakan data yang diklaim dirampas hacker itu keliru dan data nasabah masih aman.

Menurut laporan Cyber Crime Statistic, Indonesia menempati posisi ketiga dunia dalam hal pelanggaran data (data breach) dengan jumlah mencapai 13,2 juta akun pengguna internet pada tahun 2022.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI