Suara.com - Pasar modal Indonesia kembali dihebohkan oleh fenomena rally harga saham yang tak wajar. Menanggapi lonjakan fantastis yang terjadi, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil tindakan tegas.
Pada Senin (15/9/2025), BEI secara resmi menjatuhkan suspensi perdagangan pada enam saham untuk menjaga keadilan pasar dan melindungi investor.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan bahwa penghentian sementara ini adalah langkah krusial. "Penghentian sementara atau suspensi ini dilakukan untuk menjaga fairness perdagangan dan melindungi investor," ujarnya.
Enam saham yang masuk dalam daftar 'suspensi' BEI adalah FITT, KBLV, UANG, OLIV, LION, dan SRAJ. Masing-masing mencatatkan lonjakan harga yang mencengangkan, bahkan ada yang mencapai ribuan persen.
- FITT (PT Hotel Fitra International Tbk.) melesat 760,82% sejak awal tahun. Kenaikan ini beriringan dengan kabar akuisisi oleh Jinlong Resources Investment.
- KBLV (PT First Media Tbk.) milik Lippo Group terbang 210,2% dalam sebulan terakhir.
- UANG (PT Pakuan Tbk.) yang sahamnya sempat diborong Happy Hapsoro, mencatatkan kenaikan 680,3% dalam tiga bulan terakhir. Saham ini bahkan di-suspensi untuk ketiga kalinya setelah dua kali auto rejection atas berturut-turut. Suspensi kali ini diperkirakan akan memakan waktu hingga satu bulan penuh.
- OLIV (PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk.) menjadi saham 'multibagger' sejati dengan kenaikan 1.000% dalam setahun terakhir, dari harga Rp9 menjadi Rp99.
- LION (PT Lion Metal Works Tbk.) naik 125,81% dalam sebulan terakhir.
- SRAJ (PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.) melonjak 281,36% sejak awal tahun 2025.