Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 16 September 2025 | 08:55 WIB
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
Generasi muda kini semakin banyak yang mulai menganggap pentingnya memiliki rumah.
Baca 10 detik
  • Pemerintah Ajak Pengusaha Properti Berkumpul 
  • Pertemuan Ini Untuk membahas Kebijakan Soal Perumahan
  • KUR Perumahan Diyakini Jadi Senjata Kemajuan Sektor Perumahan

Suara.com - Pemerintah lewat Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) bakal berkumpul dengan ratusan pengusaha sektor properti dalam Pertemuan & Symposium Perumahan, Selasa (16/9/2025) di Balai Sarbini, Jakarta.

Pertemuan ini dalam rangka kolaborasi dalam menjadikan sektor perumahan sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional menuju target 8 persen PDB.

Setidaknya, ada lebih dari 800 pelaku utama lintas pemangku kepentingan dari sektor perumahan, properti, konstruksi, material bangunan, perbankan, dan jasa terkait.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meraup pra-penjualan sebesar Rp6,01 triliun pada tahun 2024, yang melebihi target tahunan dengan pencapaian 112%.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meraup pra-penjualan sebesar Rp6,01 triliun pada tahun 2024, yang melebihi target tahunan dengan pencapaian 112%.

Ketua Satgas Perumahan, Hasyim Djojohadikusumo, mengatakan sektor perumahan bukan hanya bisnis, tapi misi sosial dan kebangsaan.

"Melalui KUR Perumahan dan skema pembiayaan lainnya, kita bisa memperluas akses hunian layak, menciptakan jutaan lapangan kerja, dan menggerakkan roda ekonomi nasional," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait, menjelaskan, sektor perumahan adalah urat nadi pembangunan bangsa. Melalui kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan perbankan, Dipastijan setiap keluarga Indonesia memiliki akses hunian layak/

"Sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat secara berkelanjutan," imbuhnya.

Sementara, Wakil Ketua Umum Koordinator di dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), James Riady, menyebut Indonesia memang sedang memasuki momentum penting terlebih pada sektor perumahan, terlebih adanya KUR perumahan.

"KUR Perumahan adalah kesempatan emas untuk gotong royong pemerintah memberi fasilitas, dunia usaha memberi inovasi dan efisiensi, masyarakat memperoleh hunian," bebernya.

Baca Juga: Tayangan Iklan Prabowo di Bioskop Sudah Dihentikan, Ini Alasannya

Adapun, Program KUR Perumahan bukan hanya membuka akses rumah yang lebih luas bagi rakyat, tetapi juga menghadirkan peluang bisnis besar, memperluas pasar dengan permintaan stabil dari segmen MBR.

Kemudian, meningkatkan permintaan semen, baja, cat, keramik, pintu, listrik, furnitur, dan logistik, memperluas basis nasabah baru dengan risiko terkelola, serta transportasi, konsultasi, dan teknologi konstruksi ikut berkembang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI