Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan

Jum'at, 19 September 2025 | 10:33 WIB
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan
Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat jelang akhir pekan.
  • Pelemahan rupiah ini sejalan dengan tren mayoritas mata uang di Asia yang juga terkoreksi.
  • Di pasar global, pergerakan dolar AS relatif stabil setelah sempat anjlok.

Suara.com - Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Jumat (19/9/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp16.561 per dolar AS, turun 34 poin atau 0,21% dari penutupan sebelumnya.

Pelemahan rupiah ini sejalan dengan tren mayoritas mata uang di Asia yang juga terkoreksi. Mata uang seperti won Korea Selatan, peso Filipina, rupee India, yuan Tiongkok, dan ringgit Malaysia turut melemah menghadapi penguatan dolar AS. Hanya dolar Hong Kong dan baht Thailand yang berhasil menguat tipis.

Di pasar global, pergerakan dolar AS relatif stabil setelah sempat anjlok. Indeks dolar tercatat naik 0,1%, memulihkan diri dari level terendah dalam tiga setengah tahun terakhir. Kenaikan ini terjadi setelah The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Namun, The Fed memberi sinyal hati-hati dan tidak akan terburu-buru untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat.

Sementara itu, dolar AS menguat tipis 0,1% terhadap yen Jepang. Hal ini dipengaruhi oleh data inflasi inti Jepang yang menunjukkan kenaikan paling lambat dalam sembilan bulan terakhir. Kondisi ini membuat Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,5% pada keputusan kebijakan hari ini.

Selain itu, pelaku pasar juga terus mencermati dampak kebijakan tarif yang mungkin diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump terhadap barang impor, yang akan memengaruhi prospek jangka panjang dolar AS sebagai mata uang cadangan global.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI