- Bank Indonesia membantah laporan World Gold Council yang menyebut telah menjual emas sebanyak 11 ton.
- BI menegaskan tidak ada penjualan emas dan meminta publik merujuk pada data resmi di situsnya.
- Laporan WGC mencatat beberapa bank sentral menambah cadangan emas pada Agustus 2025, sementara Rusia dan BI disebut sebagai penjual.
Ketiga, Bank Sentral Turki menambahkan 2 ton lagi ke cadangan emas resmi (termasuk kepemilikan bank sentral dan Departemen Keuangan).

Cadangan resmi tahun ini telah meningkat sebesar 21 ton menjadi 639 ton.
Bank sentral keempat yang menambah kepemilikan emas nya ialah, People's Bank of China.
Baru-baru ini bank sentral China dilaporkan membeli 2 ton, menandakan peningkatan cadangan emas bulanan kesepuluh yang dilaporkan secara berturut-turut.
Total kepemilikan emas nya kini telah melampaui 2.300 ton, tetapi masih mencakup 7 persen dari total cadangan internasional.
Kelima, Bank Sentral Uzbekistan juga menambahkan 2 ton selama Agustus.
Total cadangan emas kini mencapai 366 ton, 17 ton lebih rendah dibandingkan akhir tahun 2024.
Keenam, Bank Nasional Ceko atau CNB melanjutkan akumulasi stok emas nya yang stabil, dengan membeli tambahan 2 ton.
Hal ini memperpanjang rekor pembelian bulanan bank menjadi 30 bulan, dan meningkatkan total cadangan emas menjadi 65 ton.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
CNB menargetkan untuk menyimpan 100 ton emas sebagai bagian dari cadangan internasional nya pada akhir 2028.
Lalu, ada Bank Sentral Rusia (3 ton) dan Bank Indonesia (2 ton) adalah satu-satunya penjual emas.
Penurunan cadangan emas Rusia kemungkinan terkait dengan program pencetakan koinnya.