-
ESDM sarankan SPBU swasta tetap beli BBM murni dari Pertamina
-
Saran beli BBM Pertamina ini hanya berlaku hingga akhir 2025
-
Kuota impor BBM murni SPBU swasta untuk 2026 akan dihitung kembali
Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap menyarankan Badan Usaha (BU) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta tetap membeli bahan bakar minyak (BBM) murni atau base fuel dari Pertamina. Penyediaan BBM murni ini hanya berlangsung hingga akhir tahun 2025.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menjelaskan sebenarnya saran itu sesuai dengan keputusan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI serta arahan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
"Sesuai dengan arahan Menteri ESDM dan RDP DPR, kita untuk tahun 2025 tetap melanjutkan kolaborasi antara swasta dan Pertamina," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Laode melanjutkan, setidaknya ada tiga SPBU swasta yang tidak memiliki pilihan dan tetap membeli BBM murni ke Pertamina yaitu, Shell, BP-AKR, dan Vivo.
Namun, proses penyediaan BBM murni itu berdasarkan skema bisnis antar masing-masing badan usaha.
"Kan Pertamina juga sudah ada tiga tuh badan usahanya, Shell, BP-AKR sama VIVO sedang melakukan kelanjutan dari itu," ucapnya.
Namun begitu, tambah Laode, untuk tahun 2026, Kementerian ESDM memungkinkan untuk adanya penambahan kuota BBM murni masing-masing badan usaha. Tentunya, rencana ini butuh perhitungan dan koordinasi banyak pihak.
"Untuk tahun 2026, kami akan menghitung kembali pengaturannya seperti apa," bebernya.
Sebelumnya, Laode mengungkap sejauh ini telah terjalin komunikasi antara Pertamina dengan sejumlah SPBU swasta dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi
Untuk keputusan apakah nantinya mereka akan memutuskan membeli BBM dari Pertamina, akan dibahas dalam pertemuan yang dilaksanakan Kementerian ESDM dengan Pertamina serta perusahaan SPBU swasta pada hari ini Jumat (3/10/2025).
"Tapi hasil pembicaranya saya kan belum tahu. Makanya kami undang rapat," kata Laode.
Dia pun mengungkap, ketersediaan BBM murni atau base fuel sebenarnya tercukupi. Namun, kembali lagi apakah SPBU swasta bersepakat membeli dari Pertamina atau tidak.
Jika pada akhirnya, tidak terjalin kesepakatan antara SPBU swasta dengan Pertamina, BBM yang ada akan tetap terpakai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Kalau base fuel tetap terpakai ya. Makanya kan disampaikan bahwa kelangkaan itu tidak akan terjadi, Kenapa? Karena kan sebenarnya ada, cuma yang satunya kalau maunya yang tadi. Yang satunya yang sudah ada di Pertamina. Kalau Pertamina itu enggak akan kehabisan," pungkasnya.