4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 16 Oktober 2025 | 11:14 WIB
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
Anggota Tim Khusus Pelaksana mengukur tingkat paparan radiasi terhadap temuan yang tercemar Cesium-137 (Cs-137) saat dekontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). [ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/nym]
Baca 10 detik
  • PT Peter Metal Technology (PMT), pabrik peleburan besi di Cikande, Serang, ternyata sudah tutup sebelum sesaat viral kebocoran zat radioaktif Cesium-137.
  • Kasus serius ini terungkap setelah Amerika Serikat menolak ekspor udang yang terkontaminasi dari pabrik terdekat.
  • Sebanyak 9 warga sekitar dikonfirmasi positif terpapar, dan tingkat kontaminasi mencapai 875.000 kali lipat dari batas normal.

Suara.com - Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, kini berstatus kejadian khusus radiasi radionuklida Cesium-137 (Cs-137) setelah terungkapnya skandal pencemaran serius yang diduga berasal dari operasional PT Peter Metal Technology (PMT).

Perusahaan yang bergerak di bidang peleburan besi tersebut kini telah ditutup oleh pemerintah dan menjadi sorotan nasional usai mengancam kesehatan masyarakat dan rantai ekspor pangan.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol, mengonfirmasi PT PMT sebagai titik utama pencemar radioaktif. Perusahaan ini disorot karena menggunakan metode induksi untuk mengolah scrap (besi bekas), yang menyebabkan polusi radiasi menempel pada fasilitas produksi, bahkan mencemari produk ekspor di pabrik terdekat.

9 Warga Positif Terpapar, Kontaminasi Capai 875.000 Kali Lipat

Insiden ini tergolong sangat serius. Kementerian Kesehatan mencatat, dari hasil pemeriksaan terhadap lebih dari 1.562 pekerja dan warga sekitar, ditemukan 15 orang positif terpapar radiasi Cs-137.

Sembilan orang di antaranya dipastikan terpapar berdasarkan pemeriksaan whole body counter (WBC).

Sementara itu, BMKG/BPLH mengungkapkan temuan tingkat kontaminasi yang mengejutkan: zat Cs-137 mencapai 33.000 mikrosievert per jam, atau sekitar 875.000 kali lipat di atas kandungan Cs-137 dalam lingkungan alami.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (kedua kiri) meninjau kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (7/10/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (kedua kiri) meninjau kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (7/10/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom.

Tingginya angka radiasi ini ditegaskan Hanif Faisol sebagai hal yang sangat serius dan memerlukan penanganan cepat dan terkoordinasi.

Fakta-Fakta Mengejutkan Terkait PT PMT

Baca Juga: Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande

Kasus pencemaran radioaktif ini menyimpan sejumlah fakta yang menggarisbawahi kegagalan pengawasan industri:

1. Awal Mula Terungkap dari Penolakan Udang AS

Kebocoran radioaktif Cs-137 pertama kali terendus setelah Amerika Serikat (AS) menolak udang beku yang diekspor oleh PT Bahari Makmur Sejati (BMS).

PT BMS yang hanya berjarak 3 km dari PT PMT, disinyalir terkontaminasi lantaran polusi radiasi yang dihasilkan PT PMT terbang dan menempel pada produk udang.

2. Modus Operasi Menyebabkan Polusi Terbang

Hanif Faisol menjelaskan bahwa PT PMT mengolah besi bekas dengan metode induksi. Polusi radiasi yang dihasilkan kemudian "terbang" dan menempel pada berbagai fasilitas, termasuk fan exhaust, generator, dan bahkan mencemari udang, sebelum akhirnya menempel di badan udang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI