-
Investasi properti capai Rp75 triliun Semester I/2025, pasar mulai membaik.
-
Kinerja sektor properti didukung pertumbuhan kredit dan konstruksi yang positif.
-
Lippo Karawaci optimistis, capai 40% target penjualan didukung minat kuat.
Suara.com - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Realestate Indonesia (REI) mengungkapkan bahwa realisasi investasi sektor properti mencapai Rp 75 triliun sepanjang Semester I/2025.
Ketua Umum (Ketum) DPP REI Joko Suranto bahkan menyebut kondisi tersebut mulai membaik. Sehingga, pihaknya optimistis bisnis real estate akan tetap terakselerasi sepanjang paruh kedua tahun ini.
Sejalan dengan realisasi investasi tersebut, bisnis pasar real estate juga tumbuh 3,71 persen selama periode Januari-Juni 2025.

Diikuti sektor konstruksi yang tumbuh di level 4,98 persen. Sementara itu, kredit properti juga tercatat tumbuh 7,62 persen hingga Juli 2025.
Dalam pandangan REI, kombinasi antara peningkatan investasi, pertumbuhan pasar, dan dukungan pembiayaan perbankan menjadi bukti kuat bahwa sektor properti tetap menjadi motor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Menyambut momentum positif tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, melalui LippoLand, terus menggenjot investasi properti dengan membangun hunian untuk semua kalangan.
Mulai dari keluarga muda hingga kelas menengah ke atas, LippoLand menghadirkan beragam proyek seperti Cendana Suites, XYZ Series, Q Livin, Blackslate Homes, The Hive Series, Belmont Homes, Bentley Homes, hingga The Allegra di kawasan unggulan Park Serpong, Lippo Karawaci, Lippo Cikarang Cosmopolis, dan Tanjung Bunga Makassar.
CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady, menambahkan, meski ekonomi global penuh tantangan, kinerja perusahaan tetap solid.
Hingga paruh pertama 2025, LPKR telah meraih 40 persen dari target pra penjualan yang sebesar Rp 6,25 triliun.
Baca Juga: LPKR Laporkan 12 Ribu Unit Hunian Telah Terjual di Kawasan Park Serpong
"Pencapaian ini membuktikan minat masyarakat terhadap properti tetap kuat, sekaligus menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan komitmen perusahaan dalam serah terima tepat waktu," ujarnya seperti dikutip, Kamis (16/10/2025).
Di sisi lain, pendapatan pada sektor real estate yang meningkat 51 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3,46 triliun, juga didukung oleh serah terima unit hunian tapak, hunian vertikal, dan komersial di berbagai proyek.
Sementara itu, EBITDA yang tetap stabil di Rp 526 miliar, mencerminkan ketepatan waktu dalam penyelesaian proyek.
Dengan cadangan lahan strategis yang luas 370 hektar di Lippo Village, 485 hektar di Lippo Cikarang Cosmopolis, 342 hektar di Tanjung Bunga Makassar, dan 165 hektar di berbagai wilayah potensial lainnya- perusahaan memiliki fondasi kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Dengan semangat optimisme, LPKR -melalui LippoLand- menegaskan akan terus memantau dinamika global dan mengelola risiko secara proaktif. Perusahaan yakin, pasar properti Indonesia memiliki prospek cerah, terutama dengan dorongan generasi muda yang menjadi motor pertumbuhan masa depan.