-
IHSG terkoreksi 1,04 persen ke 8.152 setelah keputusan BI.
-
BI pertahankan suku bunga, di luar ekspektasi penurunan pasar.
-
Kekhawatiran perang dagang AS-China juga kembali menekan IHSG.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi pada penutupan perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025. IHSG melemah ke level 8.152 atau turun 1,04 persen.
Philip Sekuritas Indonesia dalam risetnya mengungkapkan, terkoreksinya IHSG imbas dari langkah Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan BI Rate sebesar 4,75 persen.
"Langkah ini bertolak belakang dengan penurunan sebesar 25 bps yang diramalkan oleh pelaku pasar dan menyusul pemangkasan suku bunga selama tiga bulan beruntun," tulis Philip Sekuritas.
Selain itu, anjloknya IHSG ini mengikuti perdagangan bursa saham di Asia, karena tertekan oleh aksi jual pada saham-saham di sektor Teknologi.
![Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/02/12081-bursa-efek-ihsg-idx-saham.jpg)
Kemudian, ketegangan perdagangan antar AS dan China terus berlanjut setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia berharap pertemuannya yang akan datang dengan Presiden China Xi Jinping akan menghasilkan kesepakatan yang adil, tetapi menambahkan bahwa perundingan tersebut mungkin juga tidak akan terjadi.
"Pernyataan ini kembali memicu kekhawatiran atas ancaman tarif baru dan friksi yang lebih luas antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut," tulis Philip Sekuritas.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 29,03 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 23,08 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,43 juta kali.
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 342 saham bergerak naik, sedangkan 363 saham mengalami penurunan, dan 251 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, ADES, ASII, CLAY, CPIN, DCII, JARR, JPFA, KONI, LINK, PANI, PGUN, PTRO.
Baca Juga: Profil PJHB: Laporan Keuangan, Fakta IPO Saham dan Sosok Pemiliknya
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AMMN, BBCA, BREN, BREN, DATA, DSSA, DUTI, EMAS, GGRM, ICBP, INDY, JSPT, LIFE.