TLKM Spin-off Aset Senilai Rp48 Triliun, Target Harga Saham Naik Lebih 30 Persen?

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 07:50 WIB
TLKM Spin-off Aset Senilai Rp48 Triliun, Target Harga Saham Naik Lebih 30 Persen?
Ilustrasi TLKM (Dok: Telkom)
Baca 10 detik
  • Total aset fiber optik yang akan dipisahkan mencapai 56% dari keseluruhan aset fiber Telkom pada tahap pertama.
  • Valuasi ini dinilai premium, didukung oleh skala aset yang besar dan rasio EBITDA terhadap aset yang kuat.
  • Valuasi entitas bisnis fiber hasil spin-off ini diperkirakan mencapai Rp97,5 triliun.

Saat ini, pendapatan internal yang dihasilkan dari aset-aset fiber yang dialihkan ini mencapai sekitar Rp26 triliun. Angka ini jika dihitung per pelanggan (home connect) diperkirakan setara dengan Rp190 ribu per bulan.

Nilai tersebut berada di bawah tarif yang diterapkan oleh kompetitor lain, mengindikasikan adanya potensi optimalisasi pendapatan di masa mendatang.

Rekomendasi dan Risiko Saham TLKM

Sejak pengumuman rencana spin-off ini, harga saham TLKM di pasar modal telah mengalami kenaikan signifikan, melonjak sekitar 14%. Kepemilikan saham TLKM saat ini masih didominasi oleh investor asing sebesar 69,7%.

Para analis mempertahankan rekomendasi BELI untuk saham TLKM, baik untuk jangka waktu 3 bulan maupun 12 bulan, dengan target harga Rp3.900 per saham.

BNI Sekuritas dalam kajiannya menyebut, target harga ini menyiratkan potensi kenaikan sekitar 31% dari harga saat ini.

Namun, investor perlu mewaspadai beberapa risiko utama yang mungkin dihadapi, antara lain potensi perlambatan dalam proses eksekusi (spin-off) dan hasil negosiasi ulang perjanjian layanan yang mungkin kurang menguntungkan bagi anak-anak perusahaan Telkom.

Desclaimer: Redaksi hanya menyampaikan informasi dan tidak merekomendasikan saham atau aset apapun.

Baca Juga: Nikmati Live Performance D'Masiv Japan Tour: Hadir Eksklusif di Langit Musik

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI