Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran: Program MBG Paling Populer dari Sisi Negatif

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 13:10 WIB
Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran: Program MBG Paling Populer dari Sisi Negatif
ARSIP - Petugas menggendong siswa korban yang diduga keracunan hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di posko penanganan keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (15/10/2025). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa]
Baca 10 detik
  • Tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran moderat (69,5%), namun anjlok drastis menjadi 44,7% di kalangan masyarakat terdidik/kritis.

  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah yang paling populer (63,2%), namun pemberitaannya dominan negatif.

  • Mahalnya harga sembako (62,1%) dan pengangguran (49%) adalah masalah utama.

Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid, mencatat bahwa sebagian besar pemberitaan yang beredar mengenai MBG bernada negatif.

"Pemberitaan negatif mencakup kasus keracunan, pengelolaan dapur yang buruk, hingga penolakan sejumlah sekolah dan orang tua siswa terhadap pelaksanaan program," kata Fajar Nursahid.

Fajar menegaskan bahwa popularitas yang tinggi tidak otomatis berarti keberhasilan. Program populis memang efektif menarik perhatian, tetapi pelaksanaannya harus dikawal serius agar tidak kehilangan legitimasi.

"Pemerintah perlu memastikan kualitas pelaksanaan di lapangan dan membangun kepercayaan publik agar program ini tidak sekadar populer, tetapi juga berdaya guna,” tambahnya.

Ia memperingatkan, tingkat eksposur tinggi tanpa pengelolaan narasi yang baik dapat berbalik menjadi liability politik bagi pemerintah di masa mendatang.

Survei ini juga memetakan sejumlah isu struktural yang masih menjadi titik lemah pemerintahan dan harus segera diatasi:

  1. Ekonomi: Isu pengangguran dinilai sebagai masalah utama oleh 49% publik, disusul ketimpangan upah/gaji (27,2%).
  2. Kesejahteraan Sehari-hari: Keluhan terbesar masyarakat adalah mahalnya harga sembako (62,1%), diikuti mahalnya harga pupuk (22,8%).
  3. Tata Kelola: Harapan utama publik di bidang tata kelola adalah pemberantasan korupsi (36,4%), diikuti isu tebang pilih dalam penegakan hukum (17,7%).\

Harapan masyarakat terhadap Prabowo-Gibran bukan hanya terletak pada program populis, melainkan pada kemampuan mengatasi persoalan struktural dan menunjukkan hasil nyata.

Jika pemerintah gagal merespons aspirasi ini, tingkat kepuasan publik berisiko menurun cepat di tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Duet Prabowo-Gibran Tidak Akan Lanjut di Pilpres 2029, Nama Ini yang Berpeluang?

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI