Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua

Senin, 03 November 2025 | 17:56 WIB
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua
Penandatanganan kontrak paket-paket pekerjaan pembangunan jaringan irigasi rawa pada KSPP Merauke Provinsi Papua Selatan. (Dok: Waskita)

Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk dipercaya membangun Jaringan Irigasi Rawa pada Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Kabupaten Merauke Paket I di Papua Selatan. Pengerjaan Proyek senilai Rp529,2 miliar tersebut menjadi wujud nyata dukungan Perseroan terhadap sasaran swasembada pangan pemerintah.

Waskita akan membangun saluran sepanjang 77 kilometer (km) yang nantinya mengalirkan air ke lahan seluas 5.000 hektar (ha). Ditargetkan, proyek rampung dalam waktu delapan bulan.

Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengatakan, proyek ini sudah sangat dinantikan masyarakat. Pasalnya, pemerintah berencana menjadikan kawasan merauke sebagai salah satu lumbung pangan utama di Indonesia bagian timur.

"Waskita Karya merasa bangga dapat ikut berkontribusi membangun meningkatkan produktivitas pertanian di Papua Selatan. Pembangunan ini bertujuan menyukseskan program ketahanan pangan yang tengah menjadi fokus pemerintah," tuturnya dalam keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

Dhetik menambahkan, Jaringan Irigasi Rawa KSPP Merauke nantinya dapat meningkatkan ketersediaan air irigasi pada lahan rawa potensial di kabupaten tersebut, khususnya di wilayah Wanam. Maka, Perseroan berkomitmen merampungkan proyek itu secara tepat waktu, agar bisa segera digunakan.

"Keberadaan jaringan irigasi Rawa KSPP Kabupaten Merauke akan memberikan multiplier effect, karena jika produksi pertanian terus meningkat, secara otomotis pendapatan petani turut naik. Dengan begitu ekonomi lokal bisa berputar dan masyarakat di sana menjadi lebih sejahtera," jelas dia.

Dirinya menuturkan, pekerjaan pada proyek ini mencakup saluran dan perapihan hasil galian, baik saluran primer, sekunder, maupun tersier. Kemudian mengerjakan bangunan air, termasuk pemasangan pintu air.

"Tidak hanya fokus pada waktu pengerjaan, Waskita Karya juga memastikan mutu proyek. Kami pun memperketat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)," kata Dhetik.

Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun, ia menegaskan, ke depannya Waskita Karya akan terus ambil bagian membangun Tanah Air. Perseroan meyakini, semakin banyak infrastruktur yang dibangun, pemerataan ekonomi dan layanan bagi masyarakat bisa segera terwujud.

Baca Juga: WSKT Mulai Garap Proyek Gedung UGM Senilai Rp113 Miliar

Pada tahun ini, Waskita juga telah mengantongi beberapa proyek SDA. Sebut saja Jaringan Utama DI Kewenangan Daerah di Sumatera Selatan, DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3, Rehabilitas Jaringan Utama DI Banten, serta Paket Pekerjaan Konstruksi Karian Dam-Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package I.

Sementara, beberapa proyek infrastruktur air sedang dalam proses pengerjaan. Di antaranya Irigasi Belitang Lempuing di Sumatra Selatan, juga Modernisasi Daerah Irigasi (DI) Salamdarma serta Kamojing di Jawa Barat.***

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI