-
Trend Asia menilai proyek PSEL perlu dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan masalah lingkungan baru.
-
Proyek Waste to Energy bukan termasuk energi terbarukan dan berpotensi menghasilkan polusi berbahaya seperti dioksin.
-
Pelibatan masyarakat dan pengawasan ketat terhadap teknologi serta AMDAL menjadi kunci keberhasilan proyek PSEL
"Jadi kita pindah ke satu lubang ke lubang yang lain. Jadi masalahnya mutar-mutar aja di situ," ujar Novita.
Sebagaimana diketahui, Waste to Energy menjadi salah satu program pemerintah dalam upaya transisi energi.
Proyek tersebut juga sekaligus untuk mengatasi permasalahan sampah, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.
Proyek PSEL akan digarap pemerintah lewat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Pada tahap pertama proyek ini telah terdapat 24 perusahaan yang berminat berinvestasi. Mayoritas merupakan perusahaan asal China, sisanya dari Jepang dan China.