Layanan Digital Makin Tinggi, Bank Mandiri Hasilkan Fee Based Income Rp 5,48 Triliun

Jum'at, 14 November 2025 | 14:59 WIB
Layanan Digital Makin Tinggi, Bank Mandiri Hasilkan Fee Based Income Rp 5,48 Triliun
Livin Mandiri (Freepik)
Baca 10 detik
  • Pendapatan komisi digital Bank Mandiri naik signifikan hingga Rp 5,48 triliun berkat penguatan ekosistem layanan digital.
  • Layanan Livin’, Livin’ Merchant, dan Kopra terus tumbuh pesat, mendorong transaksi dan akuisisi nasabah secara masif.
  • Transformasi digital memperkuat kepercayaan nasabah dan meningkatkan DPK serta dominasi dana murah Bank Mandiri.

Suara.com - Bank Mandiri secara bank only mencapai pendapatan berbasis komisi dari layanan digital Rp 5,48 triliun hingga September 2025. 

Nilai tersebut melesat 13,3 persen year on year (YoY) dari posisi Rp 4,84 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menjelaskan bahwa peningkatan signifikan ini merupakan hasil sinergi antara inovasi digital dan strategi penguatan ekosistem finansial, yang berorientasi pada kemudahan dan keberlanjutan layanan nasabah.

“Pertumbuhan pendapatan digital ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital Bank Mandiri," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Melalui Livin’, Kopra, dan Livin’ Merchant, dia menambahkan, pihaknya tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi nasabah, pelaku usaha, dan mengakselerasi inklusivitas perekonomian nasional.

Livin’ by Mandiri yang hadir dalam memenuhi kebutuhan nasabah ritel telah dipakai oleh lebih dari 34,5 juta pengguna, meningkat 26,5 persen yoy dengan frekuensi mencapai 4,54 miliar kali transaksi naik 27,9 persen. 

Lalu, September 2025 pada posisi yang sama, nilai transaksi Livin’ by Mandiri mencapai Rp 4.257 triliun, tumbuh 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

ESG Rating Bank Mandiri naik menjadi Skor AA. (Dok: Bank Mandiri)
Ilustrasi Bank Mandiri. (Dok: Bank Mandiri)

Kehadiran Livin’ juga mempercepat akuisisi nasabah baru, di mana lebih dari 91 persen pembukaan rekening kini dilakukan secara digital melalui aplikasi ini.

Tak hanya menyasar nasabah ritel, Bank Mandiri juga memperluas dukungan kepada pelaku usaha melalui Livin’ Merchant, yang kini telah digunakan oleh sekitar 3 juta merchant, tumbuh 35 persen (yoy). 

Baca Juga: Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?

Platform ini membantu UMKM mengelola transaksi secara real-time, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas akses pasar melalui ekosistem digital yang terintegrasi.

“Livin’ Merchant kami hadirkan sebagai solusi digital yang memperkuat daya saing pelaku usaha kecil dan menengah. Dengan sistem pembayaran dan pencatatan transaksi yang terintegrasi, kami ingin memastikan UMKM dapat tumbuh secara produktif dan berkelanjutan,” beber Ashidiq.

Di segmen korporasi dan pebisnis, Kopra by Mandiri terus memperkokoh posisinya sebagai penggerak utama ekosistem digital bisnis nasional. 

Hingga September 2025, nilai transaksi Kopra mencapai Rp 25.980 triliun, meningkat 21,5 persen yoy, dengan volume transaksi 1,45 miliar atau naik 18,7 persen yoy. 

Melalui pemanfaatan ekosistem digital, saldo giro korporasi bank only meningkat menjadi Rp 564,5 triliun, mencerminkan kepercayaan dunia usaha terhadap inovasi digital Bank Mandiri.

Transformasi digital yang konsisten juga mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank only Bank Mandiri yang mencapai Rp 1.487 triliun, naik 12,3 persen YoY hingga akhir kuartal III 2025. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI