- Platform digital seperti Shopee menyelenggarakan pelatihan untuk mentransformasi UMKM agar dapat memanfaatkan kecerdasan buatan dalam meningkatkan performa toko.
- Pelatihan ini mengajarkan pemanfaatan AI untuk optimasi konten, rekomendasi produk, dan analisis perilaku pembeli guna memperluas akses pasar bagi pelaku usaha.
- Akses edukasi digital via Kampus UMKM Shopee telah menjangkau 514 kota dan kabupaten di Indonesia, mendukung daya saing UMKM di pasar digital.
Suara.com - Transformasi digital UMKM memasuki babak baru. Sekarang pelaku UMKM tak hanya mengandalkan foto produk atau promosi manual, tapi kini bisa memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan penjualan.
Hal ini yang diajarkan oleh platform digital, seperti Shopee dalam pelatihan peningkatan UMKM yang bertajuk Kampus UMKM Shopee Kelas Online Edisi Spesial 10th Anniversary.
Dalam program tersebut, salah satu sesi pelatihan khusus membahas bagaimana AI dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan performa toko, mulai dari optimasi konten, rekomendasi produk, hingga analisis perilaku pembeli.
![Ilustrasi kecerdasan buatan. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/25/51931-ilustrasi-kecerdasan-buatan.jpg)
Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menekankan pentingnya digitalisasi dalam pengembangan UMKM.
"Kami percaya, ketika UMKM punya akses pada ilmu dan teknologi, mereka bisa berkembang lebih cepat, membuka akses pasar lebih luas, bahkan menembus dunia," ujarnya di Jakarta yang dikutip Rabu (19/11/2025).
AI kini menjadi bagian dari ilmu digital tersebut, mulai dari membantu membuat deskripsi produk otomatis, menentukan harga kompetitif, hingga merekomendasikan strategi promosi yang cocok untuk karakter setiap toko.
Dengan jutaan UMKM telah mengikuti lebih dari 350 ribu jam pelatihan dan hampir 400 modul digital, Kampus UMKM Shopee mendorong pelaku usaha lebih percaya diri melangkah ke pasar digital yang kompetitif.
Pelatihan pemanfaatan AI menjadi relevan karena algoritma marketplace kini semakin mengutamakan konten yang teroptimasi dan strategi pemasaran yang adaptif. Bagi UMKM, ini berarti kesempatan lebih besar untuk menjangkau pembeli tanpa biaya promosi yang tinggi.
Sementara. Deputi Usaha Kecil Kementerian UMKM RI, Temmy Satya Permana, menegaskan pentingnya akses edukasi yang merata. Dia melihat, saat ini sebanyak 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia telah merasakan manfaat pelatihan dari Kampus UMKM Shopee.
Baca Juga: Digitalisasi Ciptakan 4,6 Juta Peluang Ekonomi Baru
"Semoga jangkauan ini dapat terus bertambah dan semakin menjangkau UMKM di berbagai daerah, termasuk di daerah 3T," kata Temmy.
Dengan pelatihan berbasis digital dan AI, UMKM dari seluruh Indonesia, bahkan di daerah terpencil, bisa mengakses materi yang sama dengan pelaku usaha di kota besar.
Dari optimasi foto produk, penentuan strategi iklan, hingga inovasi konten video, teknologi AI kini menjadi alat yang harus dikuasai para pelaku UMKM jika ingin bertahan dan berkembang.