Suara.com - Nama Victor Hartono, pewaris Grup Djarum, keluarga terkaya di Indonesia menjadi sorotan karena namanya muncul sebagai salah satu dari 5 orang yang dicekal negara dalam dugaan kasus pajak atau tax amnesty.
Terkait hal ini sendiri, Corporate Communication Manager Grup Djarum Budi Darmawan pada Kamis (20/11/2025) mengatakan pihaknya bahkan baru mengetahui informasi tentang pencekalan Victor Hartono dari media.
"Assalamualaikum Mas Fauzi, mengenai kabar pencekalan, kami baru mengetahui dari media," terang Budi kepada Achmad Fauzi dari Suara.com di Jakarta.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, apakah itu berarti Djarum belum menerima surat resmi pencekalan dari Kejagung maupun Dirjen Imigrasi, Budi membenarkan.
"Betul Mas," tegas dia.
Bisnis Keluarga Victor Hartono
Gurita bisnis keluarga Victor tidak jauh dari usaha yang didirikan oleh kakeknya, Grup Djarum pada tahun 1951 di bawah pendiri Oei Wie Gwan.
Grup Djarum kini telah bertransformasi menjadi salah satu konglomerasi terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
Bisnis ini terus menggurita di berbagai sektor, menjadi pondasi kekayaan keluarga Hartono yang tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2024 dengan nilai kekayaan mencapai US$50,3 miliar (sekitar Rp813 triliun).
Baca Juga: IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
Pengembangan bisnis raksasa ini dimulai oleh generasi kedua, Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, setelah sang ayah wafat pada tahun 1963. Mereka membawa Grup Djarum merambah ke industri rokok, perbankan, elektronik, hingga properti.
Ekspansi bisnis Grup Djarum berlanjut pesat di bawah komando generasi ketiga, yaitu anak-anak dari Bambang dan Budi Hartono, yang fokus pada diversifikasi di sektor-sektor baru yang berkelanjutan, termasuk digital dan kesehatan.
Victor, yang merupakan putra sulung Robert Budi Hartono, memegang peran operasional inti sebagai Direktur Operasi PT Djarum. Selain itu, ia bertanggung jawab di lini filantropi perusahaan dengan menjabat Presiden Direktur Djarum Foundation.
Posisi sentral Victor ini menjadi sorotan setelah namanya masuk dalam daftar pencegahan ke luar negeri oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi tax amnesty.
Victor adalah salah satu dari lima orang yang dicegah Kejagung sejak 14 November 2025.
Saudaranya, Martin Basuki Hartono memimpin lini bisnis digital Grup Djarum melalui PT GDP Venture. Perusahaan ini fokus mendanai perusahaan rintisan (startup) di sektor digital.
Martin menjabat sebagai CEO GDP Venture sekaligus Direktur Teknologi Bisnis PT Djarum.
GDP Ventures tercatat telah menyuntikkan dana ke sejumlah startup ternama, di antaranya Kaskus, Mindtalk, Garasi.id, hingga Tiket.com, menunjukkan dominasi Grup Djarum di ekosistem digital Indonesia.
Armand Wahyudi Hartono, yang sebelumnya sempat menjabat berbagai posisi eksekutif di PT Djarum (termasuk Direktur Keuangan dan Kepala SDM), kini memegang posisi strategis sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sejak 2016.
BBCA merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu aset paling berharga milik Grup Djarum.
Pada Juni lalu, Grup Djarum menambah portofolio bisnisnya ke sektor kesehatan, ditandai dengan pembelian saham jaringan Rumah Sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).
Entitas usaha Grup Djarum, PT Dwimuria Investama Andalan, memborong 559.185.300 saham HEAL senilai Rp1 triliun. Saham yang dibeli tersebut merupakan hasil buyback saham yang dilaksanakan Hermina.
Secara keseluruhan, lima saham utama Grup Djarum di Bursa Efek Indonesia (BEI) meliputi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Solusi Tunas Pratama (SUPR).
Menariknya, di luar bisnis keluarga, Victor Rachmat Hartono menikah dengan Amelia Santoso pada 2014. Amelia merupakan putri dari Benny Setiawan Santoso, yang juga bagian dari Grup Salim.
Benny Santoso saat ini menjabat sebagai Komisaris pada PT Fast Food Indonesia Tbk., Executive Director pada PT Salim Group, dan Komisaris pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk., memperkuat koneksi kekuasaan dua dinasti konglomerat besar di Indonesia.
Pencekalan terhadap Victor Hartono oleh Kejagung kini secara langsung menyeret nama besar Grup Djarum dan menyoroti posisi strategis Victor yang memegang peran operasional harian perusahaan keluarga tersebut.
Kontributor : Rizqi Amalia