Zinc Mengandung Bahan Radioaktif Kembali Dicegat di Tanjung Priok

Senin, 24 November 2025 | 16:12 WIB
Zinc Mengandung Bahan Radioaktif Kembali Dicegat di Tanjung Priok
Pemerintah mencegat zinc powder asal Angola yang mengandung radioaktif Cesium-137 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Petugas dengan alat pelindung diri (APD) lengkap bersiap memusnahkan kotak karton berisi udang yang terkontaminasi radioaktif di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). [Antara]
Baca 10 detik
  • Satgas mendeteksi delapan kontainer zinc powder asal Angola mengandung Cs-137 di Pelabuhan Tanjung Priok, 14 November 2025.
  • Kontainer tersebut diimpor oleh PT Luckione Environmental Science Indonesia dan kini ditahan menunggu proses re-ekspor.
  • Pemerintah akan menindak tegas perusahaan tersebut dan menghentikan sementara kegiatan usahanya setelah temuan berulang.

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Cs-137) kembali menemukan upaya masuknya barang terkontaminasi radioaktif ke Indonesia. Temuan terbaru berupa delapan kontainer berisi zinc powder asal Angola terdeteksi mengandung Cs-137 saat menjalani pemeriksaan di Pelabuhan Tanjung Priok pada 14 November 2025.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Publik Satgas, Bara Krishna Hasibuan, menyampaikan seluruh kontainer tersebut telah diamankan.

“Saat ini delapan kontainer tersebut ditahan sambil menunggu selesainya proses administrasi untuk dilakukan re-ekspor," ujar Bara di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Bara menyebut kasus ini bukan kali pertama terjadi. Menurutnya, kejadian serupa sudah beberapa kali berhasil dicegah oleh otoritas pelabuhan.

“Hal ini merupakan kejadian yang keempat kalinya pihak otoritas di Pelabuhan Tanjung Priok berhasil mencegah masuknya kontainer berisi kontaminasi Cs-137,” ungkapnya.

Bara menyebut delapan kontainer tersebut diimpor oleh perusahaan yang sama seperti temuan sebelumnya. Pengiriman dilakukan oleh PT Luckione Environmental Science Indonesia, sebuah perusahaan peleburan logam yang berlokasi di kawasan industri Cikande.

Atas kejadian berulang tersebut, pemerintah memutuskan mengambil langkah tegas.

“Satgas akan mengambil tindakan tegas kepada PT. Luckione Environmental Science Indonesia yang telah berulang kali melakukan importasi produk yang terkontaminasi Cs-137,” tegas Bara.

Satgas juga menyatakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup telah menerima rekomendasi dari BAPETEN untuk menghentikan sementara kegiatan usaha perusahaan itu. Penghentian dilakukan sembari menunggu audit menyeluruh terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Baca Juga: 7 Fakta Penting di Balik Kasus Radioaktif Udang dan Cengkeh di Indonesia

Bara memperingatkan bahwa pemerintah tidak akan memberikan ruang bagi praktik usaha yang membahayakan publik.

“Satgas tidak memberikan toleransi terhadap praktik usaha tidak sehat yang membahayakan keamanan nasional, kesehatan dan keselamatan publik dan keberlangsungan dunia usaha yang lebih luas,” katanya.

Selain temuan zinc powder dari Angola, pemerintah juga menangani kasus dua kontainer kaki ayam yang dikembalikan dari Amerika Serikat akibat kontaminasi Cs-137. Satgas telah mencapai kesepakatan dengan produsen untuk memusnahkan produk tersebut.

“Langkah ini merupakan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak kontaminasi Cs-137 di Indonesia,” pungkas Bara.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI