- Harga emas Antam 1 gram pada Kamis, 4 Desember 2025, tercatat Rp 2.406.000, turun Rp 6.000 dari hari sebelumnya.
- Harga beli kembali (buyback) emas Antam per gram juga mengalami penurunan Rp 6.000 menjadi Rp 2.267.000 pada tanggal tersebut.
- Harga emas dunia menguat di sesi Asia karena ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan data tenaga kerja AS yang melemah.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 4 Desember 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.406.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu terpeleset Rp 6.000 dibandingkan hari Rabu, 3 Desember 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.267.000 per gram.
Harga buyback itu juga merosot Rp 6.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.
![Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/YU/pri.]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/17/11753-harga-emas-antam.jpg)
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.253.000
- Emas 1 Gram Rp 2.406.000
- Emas 2 gram Rp 4.752.000
- Emas 3 gram Rp 7.103.000
- Emas 5 gram Rp 11.805.000
- Emas 10 gram Rp 23.555.000
- Emas 25 gram Rp 58.762.000
- Emas 50 gram Rp 117.445.000
- Emas 100 gram Rp 234.812.000
- Emas 250 gram Rp 586.765.000
- Emas 500 gram Rp 1.173.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.346.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Berbalik Menguat
Harga emas dunia kembali bergerak menguat pada awal sesi Asia, Kamis, 4 Desember 2025. Mengutip FXStreet, logam mulia (XAU/USD) terpantau naik moderat dan diperdagangkan mendekati level USD 4.210 seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) pekan depan.
Penguatan harga emas terjadi di tengah melemahnya data tenaga kerja AS. Laporan Automatic Data Processing (ADP) pada Rabu mencatat jumlah tenaga kerja sektor swasta turun 32.000 pada November.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Melemah, Berikut Rincian Lengkapnya
Angka ini berbalik dari kenaikan 47.000 (revisi dari 42.000) sebelumnya dan jauh di bawah proyeksi pasar sebesar 5.000.
Pelemahan sektor tenaga kerja ini menekan Dolar AS dan menjadi angin segar bagi komoditas berdenominasi dolar, termasuk emas.
Sentimen pasar juga didorong oleh meningkatnya keyakinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan kebijakan Desember.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang terjadinya pemangkasan suku bunga kini melonjak menjadi 89 persen, naik signifikan dari 71 persen pada pekan lalu.
Ekspektasi suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan emas, karena mengurangi biaya peluang (opportunity cost) bagi investor untuk memegang aset tanpa imbal hasil tersebut.
Pada hari ini, pelaku pasar akan mencermati rilis data klaim pengangguran awal AS. Selanjutnya, perhatian akan mengarah pada data inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) indikator inflasi favorit The Fed yang rilis pada Jumat.