- BSI secara bertahap mengoptimalkan layanan di Aceh, dengan 132 dari 145 kantor cabang telah beroperasi hingga 8 Desember 2025.
- Di Aceh, 571 dari 920 unit ATM telah berfungsi, sementara kantor di Langsa dan Kuala Simpang mulai melayani nasabah.
- BSI juga mendorong penggunaan alternatif layanan elektronik seperti BYOND dan BSI Agen bagi masyarakat yang membutuhkan.
Suara.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berusaha memberikan alternatif layanan yang sudah bisa diakses di Aceh.
Secara berkala, kantor cabang yang sudah bisa beroperasi telah dibuka secara bertahap guna mengoptimalkan layanan terbatas.
Hingga 8 Desember 2025, masyarakat Aceh sudah bisa mengakses kantor cabang BSI di 13 kabupaten tersebut termasuk di Kabupaten Kuala Simpang, Aceh Tamiang, meskipun belum 100 persen cabang beroperasi.
Dari total 145 kantor BSI di Region Aceh, sebanyak 132 kantor telah kembali beroperasi, sementara 13 kantor lainnya masih masih menunggu kesiapan hingga kondisi memungkinkan.
Kantor cabang BSI Regional Aceh yang sudah beroperasi di Banda Aceh (50 outlet), Lhokseumawe (46 outlet) dan Meulaboh (36 outlet).
Pada saat yang sama, 571 dari 920 unit ATM telah berstatus in service dengan availability sebesar 62 persen.

Di Region Medan, seluruh cabang kini telah beroperasi 100 persen dan 443 dari 488 unit ATM sudah normal sehingga mencatatkan availability sebesar 91 persen.
Begitu pun di Sumatera Barat, seluruh ATM BSI 100 persen sudah dalam kondisi normal.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan khusus untuk wilayah dengan dampak relatif berat seperti Langsa, kantor cabang BSI yang sudah menyala yakni di KCP Gampong Jawa, KC Langsa Kota sementara untuk wilayah Kuala Simpang di KC Seumadam dan KCP Sungai Liput.
Baca Juga: Aceh Tamiang Mencekam: Ferry Irwandi Memohon Bantuan, Warga Diminta Tetap Bertahan
"Sepanjang pekan kemarin BSI melakukan pembersihan dan penyiapan operasional agar outlet bisa segera beroperasi melayani nasabah dan ATM juga dapat digunakan," kata Wisnu Sunandar, Corporate Secretary BSI dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Dia menambahkan, saat ini masih ada 13 cabang yang belum beroperasi dan sedang diupayakan maksimal pembersihan dan alternatif agar cabang dan ATM segera dapat beroperasi.
Wisnu menambahkan, BSI juga mendorong alternatif layanan e-channel yang bisa diakses salah satunya lewat BYOND dan BSI Agen.
"Secara bertahap, kami akan terus menginformasikan berbagai alternatif layanan BSI yang bisa diakses masyarakat dan juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BSI," ungkapnya.