Lompati Target, Setoran PNBP Sektor Minerba Telah Tembus Rp 124,63 Triliun

Selasa, 30 Desember 2025 | 14:14 WIB
Lompati Target, Setoran PNBP Sektor Minerba Telah Tembus Rp 124,63 Triliun
Plt Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tri Winarno. [Suara.com/Achmad Fauzi].
Baca 10 detik
  • Kementerian ESDM menargetkan PNBP sektor mineral dan batubara mencapai 110 persen dari target pada tahun 2025.
  • Hingga 18 Desember, PNBP minerba telah terealisasi Rp 124,63 triliun, melebihi target 100 persen.
  • Pencapaian ini diraih meskipun harga komoditas utama dan volume produksi batubara mengalami penurunan.

Suara.com - Kementerian ESDM telah memasang target realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batubara (minerba) mencapai 110 persen dari yang ditargetkan pada 2025. 

Hingga 18 Desember, tercatat PNBP dari sektor minerba telah mencapai Rp 124,63 triliun. 

"Jadi sudah mencapai 100 persen lah. Mungkin kalau misalnya di penghujung tahun nantinya, kami harapkan capaian bisa mencapai 105-110 persen dari target yang ditetapkan," kata Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Tri Winarno dalam acara talk show yang dikutip Selasa (30/12/2025). 

Berdasarkan data Kementerian ESDM, minerba penyumbang PNBP terbesar di sektor ESDM, disusul minyak dan gas sebesar Rp 91,82 triliun, panas bumi sebesar Rp 2,45 triliun, serta iuran badan usaha dan layanan jasa teknis lainnya sebesar Rp 9,15 triliun.

Kementerian Keuangan sedang mematangkan regulasi penerapan bea keluar batu bara yang rencananya berlaku pada 1 Januari 2026. Foto: Suasana bongkar muat di tempat penampungan sementara batu bara, Muaro Jambi, Jambi, Selasa (25/11/2025). [Antara]
Kementerian Keuangan sedang mematangkan regulasi penerapan bea keluar batu bara yang rencananya berlaku pada 1 Januari 2026. Foto: Suasana bongkar muat di tempat penampungan sementara batu bara, Muaro Jambi, Jambi, Selasa (25/11/2025). [Antara]

Total penerimaan negara bukan pajak dari sektor ESDM hingga 18 Desember telah mencapai mencapai Rp 228,05 triliun. 

Tri pun menyebut realisasi PNBP dari sektor minerba itu merupakan pencapaian di tengah menurunnya harga komoditas seperti batubara dan nikel. 

Di samping itu juga penurunan produksi, seperti batubara yang dipangkas menjadi di bawah 790 juta ton pada 2025 dari sebelumnya 836 juta ton pada 2024. 

"Jadi secara volume turun, secara harga juga turun. Tapi ada beberapa komoditas memang emas memang naik, tapi volumenya enggak begitu banyak kalau emas, hanya sekitar 100 ton. Tapi nikel juga enggak bergerak dan lain sebagainya, tapi kita bisa membukakan itu," kata Tri. 

Tri pun mengklaim pencapaian PNBP dari minerba yang telah menyentuh Rp 124,63 triliun disebabkan meningkatkan kesadaran dari para pengusaha tambang. 

Baca Juga: Ramai Foto Gundul di Lereng Gunung Slamet, Ini Penjelasan ESDM soal WKP Baturaden

"Mungkin karena kepatuhan dari teman-teman di perusahaan pertambangan sudah semakin baik," pungkasnya. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI