Urung Lolos Piala Dunia, Persepakbolaan Italia di Titik Nadir?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 14 November 2017 | 08:45 WIB
Urung Lolos Piala Dunia, Persepakbolaan Italia di Titik Nadir?
Para pemain timnas Italia terpukul setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018 usai bermain imbang 0-0 melawan Swedia pada leg kedua play-off Zona Eropa di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (13/11/2017). [AFP/Miguel Medina]

Suara.com - Awan kelabu merundung masyarakat Italia pada, Senin (13/11/2017) malam waktu setempat. Mereka harus menerima kenyataan pahit melihat negaranya gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia.

Kegagalan tersebut menyusul hasil imbang tanpa gol melawan Swedia pada leg kedua play-off Zona Eropa di Stadion Giuseppe Meazza, Milan. Dengan demikian, Swedia-lah yang berhak tampil di event empat tahunan ini.

Negeri yang berada di kawasan Skandinavia itu unggul agregat 1-0 berkat kemenangan di pertemuan pertama di kandang sendiri, 10 November lalu.

Bagi Italia, kegagalan ini merupakan kali pertama dalam kurun waktu 60 tahun. Tim Azzurri terakhir kali gagal tampil di Piala Dunia tahun 1958.

Uniknya, pagelaran Piala Dunia 1958 justru digelar di Swedia, negara yang menyingkirkan Italia dari perhelatan Piala Dunia 2018 Rusia.

Absennya Italia tentu saja membuat perhelatan akbar sepakbola dunia tahun depan ibarat sayur tanpa garam. Pepatah tersebut bukan tanpa dasar.

Sebab, Italia dikenal sebagai salah satu negara adidaya persepakbolaan dunia. Empat trofi Piala Dunia menjadi bukti kedigdayaan Italia.

Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018 membuat persepakbolaan Italia seperti berada di titik nadir. Situasi ini merujuk pasca keberhasilan mereka menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman.

Baca Juga: Italia Gagal ke Piala Dunia, Pelatih Ini Menolak Mundur

Foto: Para fans timnas Italia tampak sedih setelah tim kebanggaan mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2018. [AFP/Piero Cruciatti]

Sejak meraih trofi Jules Rimet keempat kalinya di Jerman, prestasi Tim Azzurri justru anti-klimaks.

Di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan misalnya. Italia yang tampil dengan status juara bertahan, gagal melaju ke fase knock-out setelah menempati posisi juru kunci Grup F.

Ketika itu, Italia yang kembali ditangani Marcello Lippi--pelatih yang membawa Italia juara Piala Dunia 2006--kalah bersaing dengan Paraguay, Slowakia, dan Selandia Baru.

Empat tahun berselang di Brasil, prestasi Tim Azzurri tidak begitu membaik amat. Mereka sedikit lebih baik dengan menempati peringkat ketiga klasemen Grup D di bawah Kosta Rika dan Uruguay, dan di atas Inggris.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI