Suara.com - Pemain Timnas Indonesia U-16 gagal mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 tahun 2019 di Peru. Ini dikarenakan pasukan Fakhri Husaini kalah dari Australia 2-3 di fase delapan besar Piala Asia U-16 2018 di Malaysia.
Striker Timnas Indonesia U-16 Rendy Juliansyah mengakui keunggulan Timnas Australia U-16. Salah satu kendalanya karena postur tubuh pemain Australia jauh lebih tinggi.
"Mungkin memang takdirnya begitu (kalah), kita nggak bisa bohongin postur tubuh bisa berpengaruh ya," ujar Rendy di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Menurut Rendy, gol pertama pertama Australia pada babak kedua karena sundulan pemain yang memiliki tubuh tinggi. Terlebih pemain belakang Indonesia kurang memberikan pengawalan ketat.
![Gelandang serang Timns Indonesia U-16, Rendi Juliansyah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018). [Suara.com / Dwi BOWO RAHARJO]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/04/32042-rendy-juliansyah.jpg)
"Pemain kita nggak ada yang ganggu, dan dia enak cetak gol. setelah gol itu mungkin fokus pemain Indonesia jadi mungkin berkurang," kata dia.
Lebih jauh, gol Rendy pada babak kedua sempat memperkecil keunggulan. Namun waktu yang sudah memasuki perpanjangan waktu membuat Timnas U-16 tidak dapat berbuat banyak.
"Alhamdulillah bisa cetak satu. Walaupun sedih bangt, padahal selangkah lagi bisa masuk ke Piala Dunia, tapi mungkin belum jalannya. Kita semua akan berusaha lagi di Fifa World Cup U-20 nanti," jelas dia.
Sementara kiper Timnas Indonesia U-16 Ernando Ari Sutaryadi mengungkapkan sempat percaya diri setelah Indonesia unggul 1-0 di babak pertama.
![Kiper andalan Timnas Indonesia U-16, Ernando Ari Sutaryadi (kanan). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/08/13/72465-ernando-ari-sutaryadi.jpg)
Namun ia tak menyangka fokus pemain Timnas Indonesia berkurang setelah pemain Australia membobol gawangnya untuk menyamakan kedudukan di babak kedua.
Baca Juga: Animo Tinggi, Tiket Pembukaan Asian Para Games Ditambah
"Di babak kedua nggak tahu kenapa kita kalah, tapi kita nggak kalah semangat, pasti harus bisa dan akan lebih belajar lagi," katanya.
Lebih jauh, Ernando juga tidak menyangka harus memungut bola tiga kali dari gawangnya pada babak kedua.
Kekalahan atas Australia akan menjadi pelajaran berharga untuk Ernando dan pemain Timnas Indonesia U-16 yang lain.
"Pastinya berat lah kemasukan tiga gol apalagi di babak kedua langsung tiga gol. Pasti kami butuh pembelajaran lebih dalam lagi dalam bertahan," kata dia.
Selain postur tubuh pemain Australia sekitar 180 sentimeter, Ernando mengungkapkan pemain lawan sudah bermain di liga Australia.

Sedangkan penyerang Timnas Indonesia U-16, Amiruddin Bagus Kaffi mengatakan mempertahankan keunggulan 1-0 pada babak pertama hal yang paling sulit.