Suara.com - Persija Jakarta bersiap menjamu Persela Lamongan pada laga tunda pekan ke-26 Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa (20/11/2018). Pertandingan ini sangat spesial bagi Persija.
Pasalnya, mereka akhirnya bisa kembali menggunakan SUGBK sebagai laga kandang. Terakhir kali Ismed Sofyan dan kawan-kawan menggunakan stadion terbesar di Indonesia itu pada Mei lalu.
Momentum ini pun tak mau disia-siakan oleh Persija. Poin penuh menjadi harga mati bagi tim berjuluk Macan Kemayoran demi mengamankan peluang menjuarai Liga 1 2018.
Sebagaimana diketahui, Persija saat ini ada di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 2018. Mereka hanya terpaut empat poin dari pemuncak klasemen PSM Makassar.
Meski bermain di hadapan publiknya sendiri, namun Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco mengingatkan anak asuhnya untuk tidak meremehkan tim tamu.
"Kami harus kerja keras lawan Persela, kerja keras buat menang. Kami sedang dekat dengan nomor satu, PSM. Kami harus kerja benar-benar keras untuk menang supaya dekat dengan tim nomor satu. Yang penting kami sudah di Jakarta lagi," kata Teco dalam konferensi pers jelang laga Persija vs Persela di SUGBK, Senin (19/11/2018).
Pada laga ini Persija harus kehilangan sejumlah pemain pilarnya akibat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Antara lain Ismed Sofyan, Sandi Sute, dan Renan Silva, buntut duel panas melawan Persib Bandung beberapa waktu yang lalu.

Ditambah lagi Andritany Ardhiyasa dan Riko Simanjuntak yang sedang memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Baca Juga: Fajar / Rian Tampil, Ini Daftar Wakil Indonesia di Syed Modi 2018
Namun demikian, Teco mengaku sudah menyiapkan racikan strategi untuk mengalahkan Persela.
"Kami sudah lihat bagaimana Persela main, beberapa kali di tahun ini. Kami tahu ada beberapa pemain di sana yang sangat bagus. Ketika kami kehilangan bola, kami harus marking yang benar, kerja keras dan fokus di pertahanan. Ketika sudah bekerja keras, harus punya teamwork juga supaya bisa menang," ujarnya.
Persela sendiri sudah selamat dari jurang degradasi. Kepercayan diri anak-anak Laskar Joko Tingkir juga tengah meninggi usai melumat Arema FC, 4-0, pada laga Liga 1 sebelumnya.
![Gelandang Persela Lamongan Dendy Sulistyawan (kanan) menjebol gawang Arema FC yang berusaha dihadang pemain lawan, Alvin Tuasalamony (tengah), dalam lanjutan Liga 1 Indonesia yang berakhir 4-0 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (16/11/2018). [Antara/M Risyal Hidayat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/20/53482-dendy-sulistyawan-dan-alvin-tuasalamony-persela-vs-arema.jpg)
Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso pun bertekad menjegal laju Persija meraih gelar juara musim ini.
"Saya lihat Persija sendiri masih memiliki kesempatan (juara Liga 1), sedangkan tim kami Alhamdulilah sudah terbebas dari persaingan di tim bawah. Paling tidak sudah aman dari degradasi. Artinya kami akan tampil tanpa beban, kami akan tampil fight untuk bisa menghambat laju Persija Jakarta besok," ujar Aji.
"Permasalahannya adalah ketika kami butuh poin penuh, pemain dalam kondisi tidak komplet. Loris Arnauld dan Diego Assis sering absen atau akumulasi kartu. Itu setelah kami analisis. Ada hal positif ketika main di kandang, kami belum pernah kalah. Terakhir kami menang melawan Arema di kandang, mental seperti di kandang itu yang akan coba kami bawa ketika melawan Persija," tambah Aji.