Suara.com - Pemilihan Persija Jakarta sebagai salah satu wakil Indonesia di Piala AFC 2021 menuai kontroversi. Persipura Jayapura pun melayangkan protes kepada PSSI selaku pembuat keputusan.
Persija sebelumnya dipilih mewakili Indonesia berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Selain Macan Kemayoran, satu tim lain yang berhak mewakili Indonesia di AFC adalah Bali United.
Bali United berhak mewakili Merah Putih di Piala AFC karena merupakan jawara Liga 1 2019. Sementara Persija terpilih berdasarkan pencapaian mereka sebagai runner-up Piala Indonesia 2018/2019.
Namun, pemilihan Persija sebagai wakil Indonesia di AFC dinilai bertentangan dengan regulasi yang ada. Alasan PSSI dianggap tak sesuai aturan yang berlaku.
Merujuk regulasi AFC khususnya dalam panduan manual Sporting Criteria point 9.1, keputusan PSSI jelas tidak sesuai dengan aturan yang ada.
Urutan klub yang berhak mendapatkan jatah ke turnamen berdasarkan aturan AFC itu adalah: 9.1.1 Klub Juara Liga domestik, 9.1.2 Juara piala domestik, 9.1.3 Runner up liga domestik, dan 9.1.4 Peringkat tiga liga domestik.
Apabila menggunakan skema sesuai regulasi, maka yang menemani Bali United di Piala AFC 2021 adalah Persipura Jayapura selaku peringkat ketiga di Liga 1 2019.
Memang terdapat nama PSM Makassar dan Persebaya Surabaya. PSM adalah juara Piala Indonesia, sementara Persebaya adalah runner-up Liga 1 2019.

Tapi, kedua klub memiliki halangan tersendiri untuk mewakili Indonesia di Piala AFC 2021 karena tak lolos lisensi AFC.
Baca Juga: Dwigol Cantik untuk PSM di Piala AFC Masih Segar dalam Ingatan Marc Klok
Asisten manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun, berharap adanya penjelasan detail dari PSSI mengenai hal ini. Pasalnya, sudah ada aturan yang jelas untuk mengakomodir hak klub untuk tampil di Piala AFC 2021.