Profil Sheriff Tiraspol, Klub Debutan Liga Champions dari Negara yang Tak Diakui PBB

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 01 September 2021 | 01:30 WIB
Profil Sheriff Tiraspol, Klub Debutan Liga Champions dari Negara yang Tak Diakui PBB
Para pemain Sheriff Tiraspol. [Instagram @fc_sheriff]

Alhasil, Moldova menjadikan Transnistria sebagai daerah otonomi khusus dan menjadi bagian dari negara Moldova.

Hal tersebut pun berimbas pada Sheriff Tiraspol yang akhirnya ambil bagian di Moldova National Division atau kasta teratas sepakbola Moldova.

Sejarah berdirinya Sheriff Tiraspol sendiri tak begitu panjang. Sebagai catatan, The Wasps berdiri pada tahun 1997 silam atau baru berusia 24 tahun.

Seperti namanya, Sheriff Tiraspol nyatanya lahir dari tangan seorang mantan polisi rahasia bernama Victor Gusan. Lewat perusahaannya yang bernama Sheriff, ia mengakuisisi klub bernama Tiras Tiraspol yang berkutat di kasta ketiga.

Hanya butuh semusim sejak pengambilalihan Tiras Tiraspol, Victor Gusan mampu membawa Sheriff Tiraspol promosi ke kasta kedua.

Di kasta kedua, Sheriff Tiraspol tampil menggila hingga akhirnya berhasil promosi ke Moldova National Division atau kasta teratas Moldova.

Gelar perdana Sheriff Tiraspol sendiri adalah Piala Moldova yang diraihnya pada tahun 1999. Sedangkan gelar liga perdana The Wasps didapatkan pada musim 2000/01.

Hingga musim 2020/2021 berakhir, Sheriff Tiraspol berhasil mendominasi sepakbola Moldova di mana The Wasps mampu meraih 19 gelar liga, 10 gelar Piala Moldova dan 7 Piala Super Moldova.

Jika dijumlah, total gelar Sheriff Tiraspol (36 gelar) jauh lebih banyak ketimbang usia klub itu sendiri yang baru 24 tahun.

Baca Juga: Real Madrid Siap Datangkan Mbappe Secara Gratis, Pra-kontrak pada Januari

Nyatanya, di balik kesuksesan Sheriff Tiraspol terdapat sebuah fakta yang cukup menyayat hati. Hal ini tak lepas dari kondisi Transnistria.

Transnistria dan Moldova sendiri terbilang negara miskin. Namun Sheriff Tiraspol menjadi tim sultan dengan aset bernilai ratusan juta euro berkat Victor Gusan.

Victor Gusan sendiri diketahui memonopoli bisnis di Moldova. Tak hanya olahraga, perusahaannya memiliki SPBU, TV hingga supermarket.

Selain itu, Victor Gusan juga dikenal sebagai mafia yang memiliki bisnis di pasar gelap. Ia pun terbilang korup karena mengambil keuntungan dari cabang-cabang bisnisnya.

Antony Golec, salah satu mantan pemain Sheriff Tiraspol dan juga mantan penggawa Badak Lampung, pernah menyebutkan bahwa suasana di Tiraspol sangat mencekam.

Seluruh Tiraspol dan bahkan Moldova disebut Golec, diatur oleh satu orang saja yakni Victor Gusan dengan gurita bisnisnya di negara tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI