Miralem Pjanic mungkin menjadi salah satu pembelian teraneh Barcelona. Pasalnya, ia didatangkan setelah Blaugrana melepas Arthur ke Juventus.
Pjanic datang dengan mahar sekitar 60 juta euro. Harga sebesar itu menggambarkan kualitas yang ia miliki sebagai jenderal di lini tengah.
Sayangnya, status salah satu gelandang terbaik yang Pjanic miliki meredup seiring bergabung Barcelona. Ia kesulitan menembus starting line up dan bersaing dengan gelandang lainya.
Bahkan, kariernya bersama Barcelona bisa saja tak bertahan lama. Setahun pasca bergabung, Pjanic malah dilepas dengan status pinjaman ke klub Turki, Besiktas.

4. Arda Turan
Bukan Griezmann saja bintang Atletico Madrid yang meredup pasca bergabung Barcelona. Sebelumnya ada nama Arda Turan.
Arda Turan dikenal sebagai gelandang pekerja keras dan motor permainan Atletico Madrid semasa bermain. Karenanya, Barcelona pun lantas mendatangkannya di 2015.
Sayangnya karier Arda Turan meredup bersama Blaugrana. Bahkan pada 2018 ia dilepas dengan status pinjaman ke klub Turki, Istanbul Basaksehir. Pada 2020, Barcelona lantas melepasnya secara gratis ke Galatasaray.
![Striker Barcelona, Malcom, merayakan golnya ke gawang Real Madrid di laga leg pertama semifinal Copa Del Rey di Camp Nou, Kamis dini hari waktu Indonesia (7/2). [AFP/Josep Lago]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/07/53535-malcom-barcelona.jpg)
5. Malcom
Baca Juga: Viral Potret Jordi Alba Kelelahan, Ternyata Main Sambil Nahan Sakit
Pada musim panas 2018, dunia transfer dikejutkan kala Barcelona menikung AS Roma dalam perburuan winger asal Brasil, Malcom.
Malcom mendapat status bintang di usia muda setelah tampil apik bersama Girondins Bordeaux. Hal tersebut membuatnya menjadi incaran tim-tim papan atas dunia.
AS Roma saat itu bahkan telah mencapai kesepakatan personal dengan Bordeaux dan sang pemain. Namun, Barcelona datang dan Malcom pun memilih bergabung Blaugrana dengan harga Rp712 miliar.
Sayangnya, di Barcelona pamor Malcom meredup. Bahkan ia hanya mampu bertahan satu musim saja dan dilepas pada 2019 ke Zenit St Petersburg.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]