Suara.com - Jika mendengar nama Alessandro Del Piero, maka pikiran penikmat sepak bola akan tertuju pada Juventus. Hal tersebut adalah suatu tanda kehormatan akan kesetiaannya kepada Si Nyonya Tua.
Del Piero bisa jadi legenda terhebat bagi para pendukung Juventus. Status itu tak hanya karena penampilannya di lapangan, melainkan juga berkat kesetiaannya.
Pemain asal Italia ini hampir menghabiskan seluruh karier sepak bolanya di Juventus. Total 19 tahun lamanya ia berseragam Hitam-Putih kebanggaan warga Turin.
Del Piero mengawali kariernya di Padova sebelum bergabung dengan Juventus di tahun 1993. Sejak saat itu, ia menjadi ikon Si Nyonya Tua hingga tahun 2012.
Sempat tak memiliki klub pasca meninggalkan Turin, Del Piero lantas menyeberang ke Australia dengan bergabung Sydney FC.
Setelahnya ia merapat ke India dan bergabung dengan Delhi Dynamos sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada awal tahun 2015.
Dalam perjalanan kariernya bersama Juventus, ada satu momen di mana Del Piero bisa saja hengkang dan menyelamatkan kariernya yang berada di puncak pada musim 2006/07.
Karena memilih bertahan, Del Piero pun dianggap sebagai lambang kesetiaan Juventus dan menjadi legenda klub asal Turin tersebut. Bagaimana kisahnya?

Pria Sejati Takkan Meninggalkan Wanitanya
Baca Juga: Gara-gara Jersey, Napoli Digugat Keluarga Diego Maradona
Pada saat Alessandro Del Piero berjuang membela Italia di Piala Dunia 2006, ada satu kasus besar yang tengah melilit Juventus.
Kasus tersebut adalah Calciopoli. Juventus terkena dampaknya setelah dua petingginya, Luciano Moggi dan Antonio Giraudo menjadi dalang skandal tersebut.
Karenanya, Juventus pun harus menerima gelar Scudetto yang diraihnya pada tahun 2005 dan 2006 dicabut. Parahnya lagi, Si Nyonya Tua harus terdegradasi ke kasta kedua atau Serie B sebagai hukuman lainnya.
Terdegradasinya Juventus pun membuat beberapa bintang ternama seperti Zlatan Ibrahimovic, Fabio Cannavaro, Patrick Vieira, Gianluca Zambrotta, dan Lilian Thuram hengkang.
Tapi tidak bagi sang kapten, Alessandro Del Piero. Ia memilih bertahan bersama Pavel Nedved, David Trezeguet, Gianluigi Buffon dan Giorgio Chiellini.
Padahal Del Piero saat itu berada di puncak kariernya. Usianya baru 31 tahun dan baru membawa Italia menjadi kampiun Piala Dunia 2006.