Hasil itu menjadi tamparan keras bagi Liverpool karena di atas kertas banyak aspek menguntungkan mereka, mengingat Leicester kelelahan karena hanya beristirahat dua hari setelah dikalahkan Manchester City dan bermain tanpa bek tengah murni di tengah kombinasi cedera serta lonjakan kasus Covid-19.
Hasil di King Power juga membuat Liverpool untuk delapan tahun berturut-turut selalu kalah dalam pertandingan liga penutup kalender.
Liverpool membuang kesempatan memangkas jarak dari pemuncak klasemen Manchester City. Liverpool masih berada pada posisi kedua dengan 41 poin dari 19 pertandingan, tertinggal enam poin dari City.
Sedangkan Leicester yang untuk pertama kalinya sejak 1999 menang melawan Liverpool dalam dua pertandingan liga secara beruntun, naik ke posisi kesembilan dengan 25 poin, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Kekalahan jelas bukan modal positif bagi Liverpool yang akan membuka tahun 2022 dengan bertandang ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea pada Minggu (2/1).
Sehari sebelumnya, Leicester kembali main di kandangnya sendiri dengan menjamu tim juru kunci klasemen Norwich City, demikian dilansir dari Antara.