Selain Kritik Shin Tae-yong, Ini 5 Pernyataan Kontroversial Haruna Soemitro

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 17 Januari 2022 | 13:30 WIB
Selain Kritik Shin Tae-yong, Ini 5 Pernyataan Kontroversial Haruna Soemitro
Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat rapat evaluasi (dok. Mochamad Iriawan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melihat kembali 5 pernyataan kontroversial Haruna Soemitro, anggota Exco PSSI yang mengundang reaksi beragam dari penikmat sepak bola Tanah Air.

Nama Haruna Soemitro kembali menjadi perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air menyusul pernyataan kontroversinya, salah satunya terkait pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Pernyataan kontroversial tersebut dilontarkannya saat menjadi Narasumber dalam acara bincang-bincang bersama media JPNN di kanal YouTube mereka.

Dalam acara bincang-bincang itu pula, Haruna Soemitro membahas banyak hal seperti Match Fixing hingga pandangannya terhadap pemain naturalisasi.

Berikut 5 pernyataan kontroversial Haruna Soemitro dalam bincang-bincang itu yang memantik reaksi negatif para penikmat sepak bola Tanah Air.

1. Kritisi Pencapaian Timnas Indonesia hingga Membuat Shin Tae-yong Tersinggung

Pernyataan paling kontroversial yang keluar dari mulut Haruna Soemitro pada acara bincang-bincang tersebut adalah kritiknya terhadap pencapaian Timnas Indonesia sehingga membuat Shin Tae-yong tersinggung.

Haruna Soemitro menyebut pencapaian Timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2020 tak ada bedanya dengan kiprah pelatih-pelatih lama skuat Garuda.

“Saya tadi sampaikan dalam rapat evaluasi, kalau hanya runner up, tidak perlu Shin Tae-yong. Karena kita sudah beberapa kali jadi runner up,” bunyi pernyataan Haruna Soemitro.

Baca Juga: Direktur FK Senica Lempar Kode Bakal Ada Rekrutan Baru, Witan Sulaeman?

Kritik itu membuat Shin Tae-yong selaku pelatih tersinggung. Haruna Soemitro menyebut pelatih asal Korea Selatan ini tak boleh tersinggung karena kritiknya berasal dari Exco PSSI.

“Shin Tae-yong tersinggung. Jadi seolah-olah kita merecoki dia. Saya bilang, bagaimana Anda bisa tersinggung dengan kritik. Saya ini adalah Exco yang membawa aspirasi dari sekian banyak klub, sekian banyak stakeholders terhadap ekspektasi.”

2. Menganggap Match Fixing Tak Mesti Diberantas

Match fixing atau pengaturan skor menjadi masalah pelik di sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, sehingga banyak yang menuntut PSSI untuk memberantas match fixing.

Namun, Haruna Soemitro berpandangan lain. Ia malah berharap agar PSSI tak terbawa arus atau isu dan tak perlu memberantas match fixing.

“Saya justru berharap agar PSSI dalam hal ini (match fixing) jangan hanya terbawa arus pada soal pemberantasan match fixing. Karena riil match fixing bukan sesuatu yang harus diberantas,” tutur Haruna Soemitro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI