Parahnya, Barton sempat memukul Dabo beberapa kali sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Dia mengklaim bahwa sebetulnya tak ada yang membuat emosi Barton tersulut.
"Saat saya melihat wajah saya di depan cermin karena bengkak. Kemudian dia datang dan saya sedikit mendorongnya untuk menjauh. Tapi dia tiba-tiba memukul saya," kata Dabo kepada The Sun.
"Saya tak ingat persis kejadiannya. Satu yang pasti dia memukul pelipis saya hingga terjatuh. Setelahnya, dia melompat ke atas sata dan memukul wajah saya dua kali," terangnya.
3. Lothar Matthaus dan Stefan Effenberg [Bayern Munich]

Matheus dan Effenberg merupakan bagian skuat Bayern Munich dan Timnas Jerman. Tapi, keduanya bukan berkawan karib layaknya rekan satu tim.
Usut punya usut, Effenberg sempat mengkritik Matheus dalam buku autobiografinya. Dia mengungkit kegagalan Matheus dalam mengeksekusi tendangan penalti di final Piala Dunia 1990.
Effenberg juga menyebut Matheus adalah pemain bermulut besar dan seseorang yang mudah menyerah. Bahkan dalam bukunya itu Effeberg mendedikasikan satu bab yang berjudul: Apa yang diketahui Lothar Matthaus tentang sepak bola? Dan ternyata isinya adalah halaman kosong.
4. Teddy Sheringham dan Andy Cole [Timnas Inggris dan Man United]
![Andy Cole (kanan) saat masih memperkuat Manchester United [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/04/07/81751-andy-cole.jpg)
Pada 1995, Cole membuat debutnya untuk Timnas Inggris. Saat itu dia masuk menggantikan Sheringham saat jumpa Uruguay.
Baca Juga: 5 Pesepak Bola Dunia yang Hobi Main Game, Ada yang Sampai Punya Tim Esports Sendiri
"Lazimnya pergantian pemain, saya berharap Sheringham memberikan kalimat motivasi kepada saya. Alih-alih demikian, saat saya ingin menjabat tangannya, dia kemudian berlalu tanpa alasan yang saya tak tahu," kata Cole kepada Independent.