Pada Piala Asia 1980 yang digelar di rumahnya sendiri, Kuwait berhasil keluar sebagai juara dengan catatan empat kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Sejak saat itu, Kuwait rutin tampil di Piala Asia. Tercatat, Al Azraq hanya absen sebanyak tiga kali dari 13 edisi Piala Asia.
Tak hanya di Asia, Kuwait juga pernah menorehkan tinta emas di kancah dunia dengan tampil di Piala Dunia 1982 di Spanyol.
Saat itu, tim berjuluk Al Azraq ini berada satu grup bersama Inggris, Prancis, dan Cekoslowakia. Melawan tiga negara tersebut, Kuwait mampu meraih satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Dalam perjalanannya, Kuwait pernah mendapat sanksi FIFA pada tahun 2007 dan mendapat larangan tampil di ajang internasional.
Hukuman itu lalu kembali mampir pada Oktober 2008, sebelum akhirnya dicabut oleh FIFA pada Desember 2008.
Selang berapa tahun kemudian, tepatnya pada 2015, Kuwait untuk ketiga kalinya mendapat hukuman dari FIFA. Bedanya, hukuman ini bertahan cukup lama.
Karena hukuman tersebut, ranking FIFA Kuwait sempat turun drastis dari 139 ke 189 dan membuat mereka gagal lolos ke Kualifikasi Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.
Barulah pada Desember 2017 hukuman FIFA atas Kuwait dicabut, seiring juga ditunjuknya Kuwait sebagai tuan rumah Gulf Cup 2017.
Baca Juga: Shin Tae-yong Kalem saat Thailand dan Malaysia Ambisius Lolos ke Piala Asia 2023
[Penulis: Vikal Pamungkas/Felix Indra Jaya]