Hubungan baik Arema dengan Persela tak hanya terjadi saat transfer I Gede Sukadana, tetapi juga saat transfer Hendro Siswanto.
Sebelum menjadi andalan lini tengah Singo Edan, Hendro Siswanto merupakan andalan bagi Laskar Joko Tingkir sejak 2010.
Digaet dengan status bebas transfer dari Persiba, Hendro bertahan di Stadion Surajaya selama dua tahun sebelum performanya menarik minat Arema pada 2012.
Berposisi sebagai bek, Arif Satria datang ke Persela pada 2018 setelah sebelumnya tak bermain untuk klub manapun usai kontraknya tak diperpanjang Semen Padang.
Sempat menjadi pemain pinjaman PSP Padang pada 2017, Arif berlabuh ke Persela pada 2018 dan bertahan sampai dua musim.
Sebelum performa ciamiknya membuat Persebaya Surabaya kepincut, hingga pada Januari 2020 lalu ia berhasil digaet Bajul Ijo.
Bisa dibilang pemain timnas Indonesia ini merupakan produk asli Persela Lamongan sekaligus membuat namanya naik ke permukaan.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Pesepakbola Terkenal di Indonesia, Elkan Baggott Merendah
Bergabung pada 2016 lalu, karier Saddil Ramdani usai bermain untuk Persela Lamongan semakin menanjak dan namanya semakin dikenal publik.
Bahkan membuat klub klub Liga Malaysia, Pahang tertarik merekrutnya pada 2019 silam hingga saat ini masih bertahan di klub tersebut meski sempat gabung Bhayangkara FC.
Pemain berusia 27 tahun ini merupakan produk asli Persela Lamomgan, bergabung Laskar Joko Tingkir junior pada 2010 lalu, perjuangan sang pemain tak sia-sia.
Nur Hardianto mulai bermain untuk tim senior Persela pada 2016 dan selama dua tahun hingga 2018 ia menjadi andalan lini serang tim.
Lagi-lagi produk asli Persela ini membuat Arema FC tertarik merekrutnya, Januari 2018 Hardianto resmi meninggalkan Stadion Surajaya menuju Kanjuruhan.