Roy Keane (Irlandia)
Roy Keane sebenarnya kapten Irlandia di Piala Dunia 2002, namun sebelum tahun itu ia kerap menyuarakan kekesalan karena kurangnya fasilitas pelatihan.
Termasuk fasilitas diet dan pengaturan perjalanan, Keane secara terbuka mengkritik Jack Charlton dan Mick McCarthy yang saat itu menjabat sebagai pelatih.
Keane juga mengaku tak sedang dengan persiapan Irlandia di Pulau Saipan hingga akhirnya membuat hubungannya dengan pelatih semakin memanas.
Ban kapten tak sampai dikenakan di Piala Dunia 2002 karena ia tak masuk dalam skuat tersebut setelah beberapa kontroversi yang dilakukan.
Pada 2013, Keane mengaku menyesal dengan itu dan menyebut seharusnya bermain untuk negaranya, saat itu Irlandia tersingkir di babak 16 besar setelah kalah dari Spanyol.
Nicolas Anelka (Prancis)
Datang sebagai salah satu pemain andalan Chelsea, namun Nicolas Anelka gagal memperlihatkan ketajaman di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Raymodn Domenech yang saat itu menjabat sebagai pelatih Prancis melontarkan kritik terhadap Anelka yang dinilai bermain buruk.
Baca Juga: Hasil Laga Persahabatan: Inggris Hantam 10 Pemain Pantai Gading 3-0
Anelka tak terima dan marah, keributan pun terjadi di ruang ganti saat laga Prancis melawan Meksiko sedang berlangsung.
Hingga akhirnya Anelka dipulangkan, setelah itu sang pemain disanksi larangan bermain selama 18 pertandingan oleh Federasi Sepak Bola Prancis sekaligus menjadi akhir karier internasionalnya.
Diego Maradona (Argentina)
Diego Maradona, pemain bertalenta, disegani lawan dengan segudang prestasi individu dan di tim nasional, gelar Piala Dunia 1986 dan final 1990.
Meski begitu karier Maradona belum lengkap tanpa membuat onar, momen ini dialami saat Maradona dan Argentina berlaga di Piala Dunia 1994.
Penggunaan kokain saat bermain untuk Napoli membuat Maradona diskor FIFA pada 1991 dengan larangan bertanding lebih dari satu tahun.