Suara.com - Drawing semifinal Liga Champions 2021/2022 sudah diketahui berdasarkan bagan yang keluar saat drawing perempatfinal yang dilakukan bulan lalu.
Adalah Villarreal melawan Liverpool dan Manchester City versus Real Madrid yang bakal menjadi dua laga seru di babak semifinal nanti.
Manchester City bentrok dengan Real Madrid adalah duel yang bisa disebut berimbang karena keduanya memang diprediksi bisa melaju sejauh ini.
Berbeda dengan laga Villarreal vs Liverpool, duel ini akan menjadi pertemuan antara tim unggulan dengan tim underdog. Ya, The Yellow Submarine --julukan Villarreal-- secara mengejutkan bisa menembus semifinal Liga Champions musim ini.
Perjalanan Villarreal juga terbilang meyakinkan untuk bisa sampai di fase ini. Skuad besutan Unai Emery tersebut menumbangkan lawan-lawan yang di atas kertas lebih diunggulkan.
Ambil contoh pada babak perempatfinal. Villarreal secara mengejutkan mampu menyingkirkan raksasa macam Bayern Munich chen dengan agregat 2-1.
Oleh karena itu, Liverpool tak bisa berleha-leha dan menganggap enteng Villarreal. Karena ada beberapa alasan yang bisa bikin The Reds terjungkal saat melawan Villarreal.

1. Villarreal Giant Killing
Penakluk raksasa, begitu kiranya istilah yang tepat buat kiprah Villarreal di Liga Champions musim ini. Mereka berhasil mengalahkan tim-tim kuat di fase gugur.
Baca Juga: Jurgen Klopp Antusias Bakal Beradu Taktik dengan Unai Emery di Semifinal Liga Champions
Di babak 16 besar, Villarreal menyingkirkan Juventus dengan agregat 4-1--dimana salah satu pertemuannya berakhir dengan kemenangan 3-0 Villarreal.
Lalu di babak perempat final kemarin, Villarreal secara mengejutkan mengeliminasi Bayern yang berstatus sebagai juara Liga Champions dua musim lalu.
2. Faktor Unai Emery
Alasan berikutnya adalah keberadaan Unai Emery di kursi pelatih Villarreal. Sosok asal Spanyol tersebut sudah beberapa kali menghadapi Juergen Klopp.
Meski dalam 5 pertemuan di antara keduanya Emery baru meraih 1 kemenangan dan menelan 3 kekalahan, dia setidaknya memahami pola permainan The Reds di bawah arahan Klopp.
3. Liverpool Harus Berbagi Fokus