Memang, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan tumbang dengan skor telak 0-3 dari Vietnam di laga perdana. Akan tetapi performa skuad Garuda melonjak drastis di dua laga berikutnya.
Timnas Indonesia berhasil melibas Timor Leste 4-1 dan kemudian menghabisi Filipina dengan empat gol tanpa balas di matchday ketiga.
Berbanding terbalik dengan skuad Garuda, Myanmar justru menelan kekalahan di matchday ketiga dengan skor tipis 1-0 dari Vietnam.
Di laga kontra Timor Leste dan Filipina, Myanmar juga berhasil mendulang poin penuh. Namun kemenangan tersebut diraih susah payah dengan skor yang identik, 3-2.
Produktivitas gol Timnas Indonesia menjadi gambaran jelas ihwal meningkatnya performa anak-anak asuh Shin Tae-yong.
Transisi dari bertahan ke menyerang, vice versa, dan permainan kolektif yang memungkinkan semua pemain Garuda untuk mencetak gol pastinya sangat diwaspadai kubu Myanmar.
Karena menutup pergerakan pemain bintang Indonesia seperti Egy dan Witan Sulaeman tidak akan cukup bagi anak-anak asuh Velizar Popov untuk mematahkan strategi Shin Tae-yong.
"Pemain telah bekerja keras pada pertandingan ini (kontra Filipina). Selanjutnya kami fokus melawan Myanmar, kami tentu ingin meraih kemenangan dan lolos semifinal," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI, Sabtu (14/5/2022).
"Permainan sepak bola yang saya inginkan memang mengandalkan semua pemain, jadi tidak harus mengandalkan penyerang untuk mencetak gol," tegas Shin.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar, Shin Tae-yong: Kami Ingin Menang dan ke Semifinal
"Bek pun tidak hanya bertahan dan striker menyerang saja. Semua posisi bisa mencetak gol," tambah pelatih berusia 52 tahun tersebut.