Suara.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan akademi sepak bola di Papua dengan nama Papua Football Academy atau PFA di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Rabu (30/8/2022).
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dalam peluncuran PFA ini. Mereka diantaranya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia, Bahlil Lahadalla, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Presiden Jokowi menilai bahwa Tanah Papua telah melahirkan talenta-talenta yang luar biasa dalam bidang sepak bola seperti Rully Nere, Boaz Solossa, Ramai Rumakiek dan Ricky Kambuaya.
"Ingin seperti para legenda sepak bola ini jalannya sudah ada yaitu Papua Football Akademy," kata Presiden Jokowi.
Presiden mengatakan di Papua Football Academy (PFA) untuk meraih prestasi anak-anak akan di gembleng kedisiplinan dan latihan yang rutin.
"Oleh sebab itu saya harap anak-anak di Papua Football Academy memanfaatkan kesempatan yang baik untuk menimba ilmu di bidang olahraga," katanya menambahkan.

Sementara itu Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang meluncurkan PFA secara langsung.
"Ini adalah bentuk dukungan dan perhatian yang luar biasa kepada kami," katanya
Papua Football Academy merupakan wadah bagi putra Papua untuk menimba ilmu sepak bola sambil menjalankan pendidikan formal yang disiapkan dalam program ini.
Di mana para siswa disiapkan menjadi individu yang kompetitif, kreatif, dan berdaya saing.
Dengan demikian pihaknya berharap dengan adanya PFA dapat mengembalikan kejayaan olahraga sepak bola di Papua serta membangun talenta-talenta muda Papua lebih yang lebih profesional dalam dunia olahraga.
Direktur PFA Wolfgang Pikal menjelaskan pelatihan dalam akademi disusun dengan pertimbangan sains olahraga secara menyeluruh meliputi aspek teknis sepak bola, analisis, nutrisi, psikologi dalam olahraga, fisiologi, dan penanganan cedera.
"Sekolah formal dan kursus keterampilan merupakan salah satu faktor penilaian bagi perkembangan siswa serta dibawakan dengan cara pengajaran yang kreatif dan inovatif," katanya.
Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia) menjadi dasar kurikulum dari Papua Football Academy dan pembelajaran akan teknik dan kecerdasan dalam sepak bola.
"Akademi dijalankan sesuai implementasi FIFA Children Safeguarding Principles, untuk memastikan kenyamanan bermain sepak bola bagi pemain usia muda," ujarnya.