Total sebelum ini, Ekuador sudah tiga kali lolos ke putaran final Piala Dunia. Mereka sudah pasti ingin mengulang atau bahkan melebihi pencapaian Piala Dunia 2006 ketika mereka lolos ke 16 besar.
Mereka sama-sama berusaha mematahkan prediksi bahwa grup mereka milik Belanda dan Senegal.
Khusus bagi Qatar, pertandingan pertama ini juga menjadi arena untuk membunuh suara miring terhadap mereka yang mendapatkan hak tuan rumah Piala Dunia karena, di samping kritik soal perlakuan terhadap pekerja migran, hak perempuan dan LGBT yang memupus apa yang sebenarnya bisa dicapai oleh timnas mereka.
Secara peringkat mereka tidak terlalu jauh. Tuan rumah Qatar berperingkat 50 dalam peringkat FIFA, sedangkan Ekuador berada pada peringkat 44.
Mereka akan memasuki gelanggang dengan sama-sama berbekal kepercayaan diri yang tinggi.
Tidak saja karena perbedaan peringkat yang tidak terlalu jauh, tetapi juga karena sejumlah alasan lainnya.
Qatar sudah tentu akan tampil di hadapan pendukungnya sendiri, sedangkan Ekuador memiliki keyakinan tinggi karena mereka adalah produk salah satu zona kualifikasi paling kompetitif yang di dalamnya terdapat Brazil, Argentina dan Uruguay yang selain para mantan juara dunia, juga sama-sama lolos ke Qatar.
Tetapi catatan Qatar menghadapi tim-tim benua Amerika juga menjanjikan sehingga menambah keyakinan mereka dalam menghadapi Ekuador.
Dalam lima pertandingan terakhirnya, Qatar dalam kurun lima bulan terakhir, mereka mengalahkan Guatemala 2-0, menahan seri Chile dan Jamaika, tapi kalah 0-2 dari Kanada.
Baca Juga: Prediksi Wapres Ma'ruf Amin, 6 Negara Ini Berpotensi Jadi Juara Piala Dunia 2022 Qatar
Catatan Ekuador juga tidak lebih baik dari Qatar. Mereka ditahan seri oleh tiga tim Asia dalam laga persahabatan pada lima pertandingan terakhirnya, yakni Irak, Jepang dan Arab Saudi. Mereka cuma menang 1-0 atas tim Afrika, Tanjung Verde.