Liga 3 Nasional 2022/2023 Harus Bergulir, akan Jadi Sejarah Buruk bagi PSSI jika Tak Digelar

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Selasa, 03 Januari 2023 | 09:05 WIB
Liga 3 Nasional 2022/2023 Harus Bergulir, akan Jadi Sejarah Buruk bagi PSSI jika Tak Digelar
Logo Liga 3. [dok. PSSI]

Suara.com - Pasca Tragedi di Kanjuruhan, nasib kompetisi di Indonesia mulai menemukan kejelasan. Liga 1 2022/2023 sudah bergulir kembali, kemudian Liga 2 juga akan dilanjutkan pada 14 Januari 2023. Namun, tidak dengan Liga 3 Nasional.

Kompetisi kasta ketiga sepak bola Tanah Air itu belum ada kejelasan. Padahal, sesuai dengan anjuran PSSI pada 2022, Liga 3 Nasional seharusnya bergulir.

Apalagi, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dari berbagai daerah sudah menyelenggarakan Liga 3. Sejumlah provinsi bahkan sudah menyelesaikan kompetisi dan menghasilkan juara.

Terbaru adalah Liga 3 Jateng 2022 yang memunculkan Persip Pekalongan sebagai juara. Sebelumnya, Liga 3 Bali dan Nusa Tenggara Timur juga sudah memiliki juara.

Liga 3 Bali dijuarai oleh Perseden Denpasar, sedangkan Liga 3 NTT dimenangi Perse Ende.

Kemudian, Liga 3 Jabar 2022 sudah hampir memasuki fase akhir babak 8 besar sebelum terhenti efek Tragedi Kanjuruhan.

Bahkan dari Sumatera, sejumlah Asprov PSSI di Pulau Andalas siap menggelar Liga 3 zona provinsi setelah klub peserta sudah melakukan persiapan.

Alasan sejumlah Asprov PSSI  menyelenggarakan atau melanjutkan Liga 3 berdasarkan surat edaran PSSI.

Surat itu bernomor 4768/UDN/3075/XII-2022 perihal edaran V - putaran nasional kompotisi amatir dan usia muda.

Baca Juga: Persebaya Incar Pemain Muda di Bursa Transfer BRI Liga 1

Sayangnya sekarang, muncul isu bahwa Liga 3 Nasional terancam tidak bisa diselenggarakan karena Liga 2 2022/2023 belum kejelasan kelanjutannya.

Hal ini tentu memunculkan kecemasan kepada pemilik klub Liga 3. Itu utamanya bagi klub yang siap memaksimalkan kans menjadi juara di wilayahnya.

Sebab, mereka memiliki tujuan kompetisi nasional yang tentunya menuju target promosi Liga 2 musim 2023.

Inipun memantik pendapat Yudo Hadiyanto, Sekjen Badan Pembangunan Prestasi Sepak Bola Indonesia (BAPSPI). Menurutnya, tentu jika isu ini jadi nyata maka keputusan itu sangat disayangkan.

Sekjen Badan Pembangunan Prestasi Sepak Bola Indonesia (BAPSPI), Yudo Hadiyanto. (Ist)
Sekjen Badan Pembangunan Prestasi Sepak Bola Indonesia (BAPSPI), Yudo Hadiyanto. (Ist)

"Jika Liga 3 zona provinsi tidak ada kelanjutan ke putaran nasioanal, ini jadi preseden buruk. Sebab, Liga 3 ini adalah kompetisi berbasis pembinaan yang juga program langsung PSSI," ujar Yudo.

"Liga 3 itu bisa memberikan kontribusi dengan cara mempromosikan pemain muda ke level profesional," imbuhnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI