Profil Yuli Sumpil, Dirigen Aremania yang Sedang Jadi Sorotan

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 02 Februari 2023 | 09:55 WIB
Profil Yuli Sumpil, Dirigen Aremania yang Sedang Jadi Sorotan
Dirigen Aremania Yuli Sumpil disanksi PSSI seumur hidup tidak boleh masuk stadion. (Foto: beritajatim.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengenal Yuli Sumpil, dirigen Aremania yang kini jadi sorotan di tengah memanasnya hubungan sekelompok fans Arema FC dengan manajemen klub asal Kota Malang tersebut.

Yuli Sumpil jadi sorotan publik sepak bola Tanah Air setelah melakukan orasi yang di depan kantor Arema FC.

Nama Yuli Sumpil bahkan sempat trending di Twitter setelah Arema FC mengunggah foto dukungan Aremania—sebutan kelompok suporter Arema— pada Selasa (1/2/2023).

Yuli Sumpil terlihat sedang melakukan orasi di depan suporter lainnya. Dalam orasinya, Yuli menyinggung mengenai perusakan kantor dan toko resmi Arema FC oleh sejumlah suporter pada Minggu (29/1).

Yuli menyesalkan insiden tersebut, ia menyebut tidak seharusnya Aremania justru merusak logo atau lambang Arema sendiri bahkan berujung pada anarkisme.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat mendatangi kantor Arema FC pasca kerusuhan. [Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia]
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat mendatangi kantor Arema FC pasca kerusuhan. [Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia]

Lantas, siapa sebetulnya Yuli Sumpil ini? Berikut ulasan profilnya!

Profil Yuli Sumpil

Yuli Sumpil dikenal sebagai pentolan dari Aremania. Pria ini bernama asli Yuli Sugianto, nama Sumpil didapatkan dari tempat kelahirannya yaitu Jalan Sumpil Gang I, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Dilansir dari berbagai sumber, Yuli Sumpil yang lahir pada 14 Juli 1976 mengaku sudah menjadi Aremania sejak duduk di bangku 5 SD.

Baca Juga: Pasca Unjuk Rasa Ricuh di Kota Malang, Tujuh Orang Ditetapkan Tersangka : Siapa Saja ?

Kecintaan Yuli terhadap Arema semakin besar seiring waktu. Ia bahkan rela mengamen atau menjajakan dagangan ibunya untuk bisa membeli tiket pertandingan Arema.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI